Ini janji Jokowi-JK agar petani tak lagi miskin
Merdeka.com - Program nyata pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla bila kelak menerima mandat rakyat sebagian besar mengangkat kesejahteraan rakyat, terutama para petani.
Jokowi - JK menjanjikan beberapa solusi untuk mengatasi kemiskinan para petani, yaitu program 1.000 desa berdaulat benih hingga 2019. Selain itu, peningkatan kemampuan organisasi petani dan melibatkan perempuan petani sebagai tulang punggung kedaulatan pangan.
Demi petani, secara tegas, sebagaimana yang disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Bandung, Kamis 3 Juli 2014, ia dan JK akan memprioritaskan, "Program kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga," kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
Ia juga akan melaksanakan pembangunan serta perbaikan irigasi di 3 juta hektare sawah, membangun 25 bendungan, dan satu juta hektar lahan pertanian baru di luar Jawa. Untuk menunjang keluarga-keluarga petani, ia akan mendirikan Bank Petani dan UMKM serta menguatkan peran Bulog.
Program yang secara khusus ditujukan untuk petani ini, menurut Jokowi adalah bagian dari upaya menciptakan kedaulatan pangan di Indonesia serta menghentikan laju impor pangan.
Dalam pemaparan di Bandung, Jokowi memaparkan, terdapat 29 juta penduduk Indonesia yang miskin. Dari jumlah itu, sebanyak 18 juta ada di pedesaan.
Para petani sudah lama tertinggal dalam laju pembangunan di negeri ini. Usia petani kian menua, sebanyak 8,26 juta berusia 54 tahun ke atas, sedangkan usia 45-54 tahun sebanyak 6,5 juta orang. Jumlah petani muda kian menipis. Tak ada jalan lain, pemerintah baru Jokowi - JK akan mendukung lahirnya para petani muda.
Masalah lahan pertanian di Indonesia antara lain soal konversi atau alih fungsi lahan sebanyak 50.000 hektar per tahun untuk kepentingan di luar pertanian. Bahkan total lahan yang dikuasai petani menyusut dari 10,5% menjadi 4,95%. Jumlah petani tanaman pangan dengan luas lahan garapan hanya di bawah 0,5 hektar pun meningkat dari 44,51% menjadi 56,41%.
Untuk itulah, perlu dilakukan redistribusi tanah setidaknya 1,1 juta hektar untuk 1 juta kepala keluarga petani kecil dan buruh tani setiap tahun. Pemerintah baru kelak, akan tegas mencegah konversi lahan pertanian, mencegah pencemaran air sawah dari sungai, dan meningkatkan pemeliharaan infrastruktur pertanian termasuk pembangunan baru.
Selama ini, pembangunan praktis tak terlalu berpihak kepada petani. Bayangkan, di tahun 2013, sebanyak 52 persen jaringan irigasi di provinsi utama penghasil beras rusak. Untuk itulah, Jokowi - JK berjanji akan melakukan rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak terhadap 3 juta hektar lahan pertanian. (skj) (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo menyebutkan, keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan merupakan hasil dari upaya percepatan yang dilakukan dengan seluruh pihak.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan kepada petani setelah mendapatkan BLT Puso untuk segera menanam.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menginginkan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke posisi dua
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJika Ganjar-Mahfud terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, mereka akan mengurangi secara bertahap kemiskinan hingga 2,5 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Presiden akan menggelontorkan tambahan bantuan sosial atau bansos beras 30 kg di akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaAir juga merupakan sumber utama bagi keberlanjutan dan keberlangsungan masa depan penduduk dunia.
Baca Selengkapnya