Jejak Yusuf Muhammad Martak: Komandan 212, Jadi Timses Prabowo, Kini di Barisan Timnas AMIN
Dia salah satu tokoh penting di gerakan 212.
Dia salah satu tokoh penting di gerakan 212.
Calon Presiden Anies Baswedan mengumumkan susunan tim nasional (Timnas) pemenangan di Pilpres 2024. Dari 16 nama, termasuk di antaran Yusuf Muhammad Martak. Sosok ini bukan nama baru. Dia sudah lama malang melintang di panggung nasional.
"Berikutnya Bapak Muhammad Yusuf Martak. Beliau adalah Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa," kata Anies saat membacakan susunan timnas pemenangan AMIN didampingi Cak Imin di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Yusuf Muhammad Martak penah menjabat sebagai Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk masa kepengurusan tahun 2015 sampai 2020.
Dia juga salah satu tokoh penting di gerakan 212, yang mengacu pada aksi 2 Desember dan Aksi Bela Islam III terjadi pada 2 Desember 2016 di Jakarta.
Saat itu massa dari seluruh Indonesia menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Yusuf Martak juga tercatat sebagai Ketua gerakan nasional pengawal fatwa (GNPF) Ulama yang melanjutkan gerakan GNPF MUI pimpinan Bachtiar Nasir.
Pada Pilpres 2019, sejumlah ulama 212 mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Para ulama yang masuk dalam tim kampanye ini di antaranya KH Abdul Rosyid, Muhammad Al Khaththath dan Yusuf Martak.
Sebelumnya diberitakan, pasangan AMIN resmi mengumumkan timnas pemenangan pada Pilpres 2024 mendatang. Kapten timnas AMIN dipimpin mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.
Syaugi selaku kapten bakal didampingi 12 Co Kapten untuk memenangkan Anies dan Cak Imin. Salah satu Co Kapten itu adalah Yusuf Martak.
"Berikutnya Bapak Muhammad Yusuf Martak. Beliau adalah Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa," kata Anies saat membacakan susunan timnas pemenangan AMIN didampingi Cak Imin.
Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapten timnas AMIN dipimpin mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.
Baca SelengkapnyaEks Jubir Gus Dur: PBNU dan PKB Bertolak Belakang, InsyaAllah Bertemu di Tengah
Baca SelengkapnyaPengadilan Militer II-08 Jakarta memvonis tiga terdakwa pembunuhan Imam Masykur Praka RM, Praka HS dan Praka J seumur hidup.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Praka RM Praka HS dan Praka J dituntut dengan pidana hukuman mati atas kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaMengacu pada pasal-pasal yang didakwakan, Praka RM, Praka HS dan Praka J terancam hukuman mati.
Baca SelengkapnyaKPK saat ini sedang mempersiapkan surat permintaan larangan bepergian ke luar negeri untuk Suryo.
Baca Selengkapnya"Insya Allah hadir saksi 6 kakak ipar Praka RM. Kita jemput dari Lapas di Tangerang," kata Kaotmil II-07 Jakarta.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi jabatan sejumlah Pati TNI.
Baca Selengkapnya