Jelang Debat Kedua Cawapres, TPN Ganjar-Mahfud Datangi KPU Ingatkan Integritas
Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut, kedatangan dirinya ke KPU hanya untuk menjaga integritas Pemilu
Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut, kedatangan dirinya ke KPU hanya untuk menjaga integritas Pemilu
Jelang Debat Kedua Cawapres, TPN Ganjar-Mahfud Datangi KPU Ingatkan Integritas
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Kedatangannya ini pasca debat ketiga capres yang digelar pada Minggu (7/1) kemarin.
"Jadi pada hari ini, hari Selasa tanggal 9 Januari 2024 KPU menerima kunjungan silaturahim dari Tim Pemenangan Nasional pasangan calon nomor urut 3, Mas Ganjar dan Pak Mahfud,"
kata Ketua KPU RI, Haysim Asy'ari kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/1).
Sementara itu, Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut, kedatangan dirinya ke KPU hanya untuk menjaga integritas Pemilu.
"Tujuannya sederhana. Kita ingin menjaga kualitas dan integritas Pemilu dan Pilpres yang kita akan jalankan ini," sebut Todung.
"Tentu KPU sudah melakukan banyak hal, yang kami katakan kepada KPU ya mungkin banyak miss komunikasi yang tidak dipahami oleh publik. Tapi kan tidak semua informasi bisa disampaikan kepada publik. Banyak hal-hal yang mungkin sifatnya sangat teknis," sambung Todung.
Selain itu, Todung juga menyampaikan kepada KPU adanya skeptisisme di dalam benak publik mengenai beberapa hal yang menyangkut.
"Kedua, kita juga menyampaikan kepada KPU tadi, pada Pak Hasyim bahwa ada skeptisisme di dalam benak publik mengenai beberapa hal menyangkut apakah itu netralitas aparat, apakah itu politik uang, apakah itu ya beberapa hal yang lain yang mungkin bisa kita sebut sebagai kriminalisasi dalam proses pemilu yang sedang dilangsungkan ini," ujarnya.
Akan tetapi, hal ini juga dikatakannya merupakan bagian dari satu proses yang harus waspada dan proyeksi bersama-sama.
"Yang saya tahu adalah, pihak KPU punya guideline yang jelas, tapi ekses di bawah bisa saja terjadi," ucapnya.
"Mudah-mudahan, kita bisa bekerjasama meningkatkan kualitas Pemilu dan Pilpres. Karena legitimasi itu dipentingkan, legitimasi itu sangat penting untuk masa depan kita sebagai bangsa dan negara," sambungnya.
Lalu, terkait dengan sudah melakukan pertemuan dan silaturahmi dengan pihak KPU, ia mengaku, sudah mendapat banyak penjelasan dari Hasyim selaku Ketua KPU.
"Ya kita terbuka. Tadi kita juga menyebut, misalnya peristiwa di Taiwan, kemudian juga simulasi itu. Tapi kita sudah mendapat penjelasan cukup banyak dari Pak Hasyim sebagai Ketua KPU," paparnya.
"Dan kami memahami banyak sekali kompleksitas, banyak sekali masalah yang kita hadapi bersama. Dan tentu, ada hal-hal yang kita bisa komunikasikan dan perbaiki dalam kesempatan berikutnya," tambahnya.
Usai melakukan silaturahmi tersebut, ke depannya pihaknya akan selalu berkomunikasi dengan KPU.
"Nah, Pak Hasyim sebagai Ketua KPU sudah membuka hotline. Jadi kami akan terus berkomunikasi dengan pihak KPU, kalau ada sesuatu yang terjadi di lapangan membutuhkan komunikasi dan klarifikasi dari pihak KPU," ucapnya.
"Tapi dari pihak kami meyakini, ada komitmen dari KPU membangun ekosistem pemilu dan pilpres yang betul-betul demokratis. Sehinga, Indonesia tetap dihormati di dunia dalam kontestasi politik ini," pungkasnya.