Jika kepala daerah terjerat korupsi, timses minta rakyat tak salahkan Jokowi
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf akan mengeluarkan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dari tim kampanye daerah. Keputusan ini setelah Neneng ditangkap KPK terkait dugaan kasus suap proyek Meikarta.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding meminta semua pihak tidak menyeret nama Presiden Joko Widodo jika ada kepala daerah pendukungnya yang tertangkap KPK. Menurutnya, itu adalah proses alam.
"Kalau ada bupati ditangkap jangan disalahkan semua ke Jokowi. Sangat tidak fair. Nyamuk mati disalahkan Jokowi, sangat tidak fair," ujarnya di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
Karding mengingatkan bahwa Jokowi telah menegaskan siapapun harus diproses hukum tanpa pandang bulu. Pemerintah juga telah berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"Jokowi tegas proses hukum, kita tak akan ikut campur, kita tak ikut membantu, atau mendorong agar hukuman rendah. Siapapun bermasalah secara hukum itu masalah pribadi, enggak ada urusan dengan pemenangan," ucapnya.
Dia menegaskan komitmen tim Jokowi baik tingkat nasional maupun daerah, tidak akan mentolerir jika ada anggotanya yang terjerat korupsi.
"Kita punya komitmen jelas bahwa tak ada satu orang pun dalam tim kampanye kami baik nasional dan daerah yang bermasalah secara hukum apalagi korupsi. Karena kejadian beliau masuk tim sebelum OTT, beliau akan segera dikeluarkan dan diganti yang lain. Siapa yang ganti belum sampai ke sana," jelasnya.
Politikus PKB ini menegaskan pihaknya tak menunggu ada kekuatan hukum tetap untuk mengeluarkan yang bersangkutan. Walaupun statusnya masih tersangka, pihaknya akan langsung mengeluarkan siapapun anggota tim yang terjerat kasus hukum. Hal itu demi menjaga integritas dan kredibilitas tim.
Untuk diketahui, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludi; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, Billy Sindoro, Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng dan sejumlah pihak diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realisasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala Dinas.
Keterkaitan sejumlah dinas lantaran proyek tersebut cukup kompleks, yakni memiliki rencana membangun apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga tempat pendidikan. Sehingga dibutuhkan banyak perizinan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November nanti. Masyarakat akan memilih pemimpin setingkat Kota, Kabupaten dan Provinsi.
Baca SelengkapnyaKomarudin meminta kepada Pj yang ingin menjadi tim sukses salah satu palson untuk silakan keluar
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaNamun dia mengingatkan jangan sampai adalagi penegakan kasus korupsi berbau kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengklaim Jokowi tidak akan cawe-cawe pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan bahwa tiap gerak-gerik pejabat selalu dipantau publik
Baca Selengkapnya