Jokowi Dinilai Lebih Paham Soal TNI Ketimbang Prabowo
Merdeka.com - Calon Presiden petahana Jokowi dinilai lebih dapat menjelaskan dengan rinci tentang materi TNI. Hal itu melingkupi gelar baru TNI, gelar satuan terpadu TNI dan paradigma investasi pertahanan.
"Ini menunjukkan Jokowi memiliki visi dan komitmen untuk menguatkan TNI untuk menghadapi Perang Teknologi-Perang Siber masa depan. Sementara, Prabowo cenderung tidak percaya teknologi," ujar Ketua Tim Cakra 19, Andi Widjajanto di Jakarta, Minggu (31/3).
Menurut dia, Prabowo tidak paham intelijen strategis. Intelijen strategis merumuskan Perkiraan Keadaan (Kirka) dan membuat beberapa skenario ke depan yang dijadikan salah satu pertimbangan untuk membuat kebijakan Presiden.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
"Kirka ini ditulis di beberapa produk strategis Kemhan dan TNI seperti Analisa Lingkungan Strategis yang dikeluarkan oleh Kemhan dan dibahas secara rutin di Rakor Intel di Kemhan dan TNI yang dilakukan setiap awal tahun untuk membantu perumusan kebijakan di tahun itu," ujar dia.
Sebagai mantan perwira yang lama bertugas di Kopassandha, dia menilai Prabowo tidak memahami fungsi intelijen strategis. Sementara itu, terkait dengan perwira yang cenderung asal bapak senang (ABS), dia menilai seolah TNI bekerja tanpa didasari etos kerja dan evaluasi kinerja yang terukur.
Prabowo dianggapnya tidak paham bahwa ada target pencapaian Minimum Essential Force yang selalu dievaluasi per tahun. "Ini untuk menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan pembangunan kekuatan TNI sesuai Renstra 2024," ujar dia.
Andi juga menilai ucapan lebih TNI dari TNI menunjukkan arogansi Prabowo yang meletakkan dirinya di atas institusi TNI. Dia menilai karier militer Prabowo yang melesat tidak normal karena bagian dari keluarga Cendana.
"Dan berakhir juga tidak normal karena kasus penculikan aktivis 98. Ini tampaknya membuat Prabowo merasa dirinya lebih penting dari organisasi TNI," ujar Andi.
Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak mengkritik TNI saat debat capres. Namun hanya menginginkan anggaran pertahanan dan keamanan ditingkatkan. menurutnya, ini untuk menjamin wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap aman.
"Saya tidak mengkritik TNI, saya mau anggaran pertahanan ditingkatkan, jangan diputar balik," kata Prabowo usai debat capres di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3) malam.
Dia tidak merinci anggaran yang tepat diberikan untuk pertahanan Indonesia karena belum terpilih menjadi presiden. Namun Prabowo menjelaskan, jika kebocoran anggaran Indonesia sebesar Rp 1.000 triliun bisa tekan, maka bisa digunakan memperbaiki kehidupan masyarakat termasuk meningkatkan anggaran pertahanan.
"Kalau kita bisa hemat, bisa digunakan untuk perbaikan kehidupan bangsa Indonesia. Lembaga pemerintah diperbaiki, lu dengar kan gua ngomong tadi," ujarnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tangan Prabowo, kata Jokowi, pertahanan Indonesia berhasil ditingkatkan sehingga sangat siap menghadapi berbagai macam tantangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengangkat Prabowo Subianto menjadi jenderal kehormatan TNI atau HOR, dengan empat bintang di pundaknya, di Mabes TNI Cilangkap
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan resmi menyandang jenderal bintang empat purnawiran TNI AD.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat jenderal TNI kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (28/2).
Baca SelengkapnyaPenghargaan yang didapat Prabowo sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya melakukan penyematan kenaikan pangkat secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan kepada Menhan Prabowo
Baca Selengkapnya"Kalau transaksi politik kita berikan saja sebelum pemilu, ini kan setelah pemilu jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (28/2).
Baca Selengkapnya