Jokowi Bantah Ada Transaksi Politik di Balik Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Jokowi membantah pemberian pangkat ini sebagai transaksi politik pemilu 2024
Jokowi membantah pemberian pangkat ini sebagai transaksi politik pemilu 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memberikan kenaikan pangkat istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kini menyandang pangkat Jenderal kehormatan (Hor) Purnawirawan.
Jokowi membantah pemberian pangkat ini sebagai transaksi politik pemilu 2024. Dia mengatakan, pangkat ini diberikan setelah pemilu selesai, bukan sebelum pemilu dimulai.
"Kalau transaksi politik kita berikan saja sebelum pemilu, ini kan setelah pemilu jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Jokowi di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).
Jokowi juga menjawab terkait pro kontra pemberian pangkat tersebut. Menurutnya, hal ini juga pernah dilakukan kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan Luhut Binsar Pandjaitan. Sehingga menjadi hal wajar di TNI.
"Ini kan sudah bukan hanya sekarang ya dulu di berikan kepada bapak Susilo Bambang Yudhoyono, juga kepada Pak Luhut Binsar Pandjaitan, sesuatu yang sudah biasa di TNI, maupun di Polri," katanya.
"Pemberian anugerah tersebut ini telah melalui verifikasi dari dewan gelar tanda jasa dan tanda kehormatan," ucapnya.
Kemudian, implikasi dari penerimaan anugerah bintang ini sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Penganugerahan Gelar dan Tanda Kehormatan. Selain itu, Panglima TNI mengusulkan agar Prabowo diberikan pengangkatan dan kenaikan pangkat secara istimewa.
"Jadi semuanya memang berangkat dari bawah. Berdasarkan usulan Panglima TNI saya menyetujui untuk memberikan kenaikan pangkat secara istimewa berupa jenderal TNI kehormatan," jelas Jokowi.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memberikan penganugerahan berupa kenaikan pangkat istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kini menyandang pangkat Jenderal kehormatan (Hor) Purnawirawan.
Pemberian gelar kehormatan itu diberikan Jokowi saat membuka rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri yang digelar di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).
“Saya ingin menyampaikan kenaikan pangkat secara istinewa jenderal TNI Kehormatan kepada bapak Prabowo Subianto,” kata Jokowi saat memimpin acara Rapim TNI-Polri.
Jokowi menjelaskan pemberian anugrah jenderal kehormatan ini, adalah sebagai bentuk penghormatan kepada dedikasi Prabowo dalam berbadik kepada rakyat dan membangun negara.
Adapun pengharagaan yang didapat Prabowo sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.
Dengan demikian, Prabowo resmi menyandang jenderal bintang empat purnawiran TNI AD.
Setelah, Prabowo sendiri pensiun dari TNI dengan pangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.
Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
Baca SelengkapnyaPenyerahan pangkat istimewa digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Penyerahan pangkat ini dilakukan dalam Rapim TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan resmi menyandang jenderal bintang empat purnawiran TNI AD.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab pertanyaan soal keterkaitan pemberikan pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo dengan transaksi politik.
Baca SelengkapnyaPenghargaan yang didapat Prabowo sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi resmi memberikan pangkat istimewa jenderal bintang 4
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat istimewa Prabowo diberikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rapim TNI.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca Selengkapnya