Jokowi ingat reshuffle, PDIP nilai itu hanya candaan spontanitas
Merdeka.com - Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah menilai pernyataan Presiden Jokowi soal reshuffle hanyalah respon spontan yang penuh candaan. Hal tersebut terkait sambutan Jokowi di Haul mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas.
"Itu kan pernyataan spontanitas menjawab candaan ceramahnya ketua umum PBNU," ungkap Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).
Ketua fraksi MPR ini berujar, sebelumnya Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan di antara menteri kabinet Jokowi, belum ada orang NU. Lalu kemudian presiden secara spontanitas menjawab candaan itu.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Sebelum beliau memberi sambutan ternyata sudah menghitung-hitung ternyata ada 6 orang NU yang sudah menjadi menteri. Jadi NU ada di dalam. Terucaplah kalimat, saya (Jokowi) jadi ingat reshuffle," ujarnya.
Anggota komisi III DPR ini tidak mempermasalahkan jika masing-masing orang menafsirkan ungkapan Jokowi tersebut sebagai momen jelang reshuffle kabinet jilid II. Namun dia mengingatkan bahwa reshuffle adalah hak prerogatif Jokowi.
"Tapi sekali lagi untuk menyangkut pelaksanaan reshuffle kabinet, menurut Undang-Undang Kementerian negara bahwa keputusan mengenai kapan, siapa, mengapa, siapa diganti siapa itu hak prerogatif presiden. Hak subjektif presiden," tuturnya.
Basarah juga mengatakan, hasil Munaslub Partai Golkar tidak masalah jika dijadikan salah satu landasan untuk reshuffle jilid II kabinet kerja Jokowi-JK. Sebab menurutnya reshuffle juga harus menyesuaikan dengan momentum politik.
"Untuk reshuffle itu selain memperhitungkan kompetensi dan kapasitas kabinet yang beliau pimpin, kan juga harus menghitung konstelasi politik di luar eksekutif, pemerintahan. Jadi sah-sah saja kalau Munaslub Golkar dijadikan salah satu parameter atau konsideran bagi presiden untuk mengambil keputusan," bebernya.
"Jadi kita tunggu subjektivitas Presiden Jokowi untuk mengambil keputusan terkait dengan wacana reshuffle kabinet itu," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, jelang habisnya pemerintahan Jokowi, ia meyakini kabinet masih solid.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapai isu menjadi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaApabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaRespons Menteri Budi Arie terkait isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca Selengkapnya