Jokowi persilakan santri beda pilihan politik, tapi jangan saling fitnah
Merdeka.com - Presiden RI, Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Bandung, Minggu (21/10). Dalam kesempatan itu, ia meminta semua pihak menjaga persatuan di tengah panasnya pesta demokrasi.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu membuka sambutan dengan pertanyaan kepada ribuan masyarakat yang memadati Lapangan Gasibu. "Siapa kita? Ayo mondok!" katanya disambut dengan pekikan 'Santri'.
Ia menyebut, tiga tahun yang lalu saat menandatangani sebuah keputusan presiden tentang hari santri merupakan penghormatan dan rasa terima kasih negara kepada alim ulama serta semua unsur yang ada di pesantren.
-
Kapan Hari Santri Nasional diperingati? Tanggal 22 Oktober setiap tahunnya di Indonesia diperingati sebagai Hari Santri.
-
Kapan Hari Santri Nasional dirayakan? Setiap 22 Oktober, umat Muslim di Indonesia merayakan Hari Santri.
-
Kapan Hari Santri diperingati? Terpilihnya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional bukan tanpa alasan. Tepat pada 22 Oktober 1945 lalu, peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia terbukti dalam Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari.
-
Mengapa Hari Santri Nasional dirayakan? Peringatan ini bertujuan untuk meneladani perjuangan santri zaman dulu dan mengaplikasikan perjuangannya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa Hari Santri Nasional dirayakan? Hari Santri Nasional digelar untuk memperingati andil para santri dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang pimpin upacara Hari Santri? Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo bertindak sebagai inspektur upacara, Minggu (22/10).
"Sejarah telah mencatat peran besar peran ulama dan santri. Di masa perjuangan kemerdekaan, dalam menjaga pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, santri dan alim ulama selalu memandu ke jalan kebaikan," ujar Jokowi.
Menurutnya, menjadi santri adalah menjadi pribadi yang religius dan nasionalis. Untuk itu, ia berharap semangat itu terus dijaga, terutama di masa pesta demokrasi.
"Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengingatkan kepada semua, menyadarkan, bahwa negara kita Indonesia adalah rumah kita sendiri yang perlu terus kita rawat, kita jaga. Siapa yang menjaga? Salah satunya para santri," ucapnya.
Indonesia adalah negara yang besar. Yang di dalamnya banyak perbedaan, seperti suku, agama, adat,bahasa dan tradisi. Perbedaan ini merupakan anugerah Tuhan yang membuat Indonesia kaya dan saling melengkapi.
Untuk itu, jangan sampai ada hal kecil seperti momen pesta demokrasi membuat persatuan terpecah belah.
"Karena aset terbesar kita adalah persatuan dan kerukunan. Mari kita jaga ukhuwah islamiah, wathoniah jangan sampai antar umat saling mencela, sesama muslim saling menjelekan, antar daerah, antar suku saling memfitnah," terangnya.
"Tidak pernah dalam ajaran Islam diperbolehkan melakukan fitnah, mencela, menjelekan. Fitnah saling mencela, menjelakan muncul menjelang pemilihan bupati, pemilihan walikota, pemilihan gubernur dan pemilihan presiden," lanjutnya.
Ia mempersilakan kepada para santri untuk berbeda pilihan dalam pesta demokrasi sekaligus mengimbau untuk berhati-hati dengan berita bohong yang kerap berseliweran di media sosial.
"Ada pilihan a b, c, d silakan. Ini pilihan politik. Jangan sampai sesama muslim saling memfitnah, semana bangsa tanah air saling menjelekan."
"Saya titip, jangan mudah percaya pada hoaks berita yang ada di media sosial. Kalau sudah menjelang tahun politik banyak sekali berita bohong, fitnah di medsos. Tolong disaring," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaPuncak Hari Santri Nasional 2023 dilaksanakan di Jawa Timur. Begini momen seru ratusan ribu syekhermania berselawat hingga tebak-tebakan berhadian sepeda.
Baca SelengkapnyaMP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaAcara yang diadakan di Tugu Pahlawan ini merupakan agenda puncak peringatan Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyindir berbagai pihak yang belum mengakui prestasi Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKalangan santri banyak terdiri atas anak-anak NU sama seperti anak-anak pada umumnya
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo bertindak sebagai inspektur upacara, Minggu (22/10).
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Kempek Cirebon, Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca Selengkapnya