Kampanye di Manado, Prabowo Ingin Wujudkan Indonesia Adil Makmur
Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam kampanye terbuka di Lapangan Ternate Baru, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (24/3). Di hadapan pendukungnya, Prabowo menegaskan kembali komitmennya maju kembali di kontestasi pemilihan presiden untuk membuat Indonesia adil dan makmur. Indonesia adalah bangsa pemenang yang dapat berdiri gagah.
"Saya ingin tegaskan beberapa hal, perjuangan kita adalah agar Indonesia menjadi bangsa pemenang bukan bangsa kalah. Kita ingin Indonesia menang, kita ingin Indonesia adil makmur," tegas Prabowo lewat siaran pers diterima Minggu (24/3).
Perjuangannya kali, lanjut Prabowo, tidak dilakoninya sendiri. Menggandeng seorang wakil berlatar pengusaha muda sukses dan mantan wakil gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno, juga dikelilingi oleh tim koalisi partai dan praktisi, profesional yang menjadi kesatuan tim di Badan Pemenangan Nasional atau BPN.
-
Apa prestasi utama Prabowo Subianto? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Kapan Prabowo Subianto menjadi Panglima Kopassus? Panglima Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
-
Bagaimana Prabowo membantah tuduhan korupsi? 'Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,' jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. 'Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,' tegas Yusril.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
"Saya memiliki tim yang terdiri dari para ahli dan pakar, mereka mengatakan rakyat Indonesia bisa makmur," ungkap Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menyatakan diri siap memberantas korupsi di Indonesia. Menurut Danjen Kopassus ini, korupsi menjadi salah satu penyebab rakyat Indonesia belum bisa merasakan keadilan dan kemakmuran.
"Kita ingin berantas korupsi, kita tidak ingin rakyat kelaparan, kita tidak akan membiarkan rakyat kita tidak dapat pekerjaan," tegas Prabowo.
Reporter: Muhammad Radityo
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo berjanji di sisa hidupnya akan berjuang untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan dirinya akan mengusir koruptor agar Indonesia menjadi negara sejahtera
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, dirinya senang bisa kembali ke Sumatera Barat dan mendapat dukungan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan kepada buruh untuk tidak meragukan komitmennya dalam memperjuangkan keadilan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024 di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyinggung masih maraknya korupsi hingga kolusi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, semua pihak termasuk pimpinan partai politik tidak boleh bersikap seperti burung unta.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku akan mewakafkan sisa hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan rakyat
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai tak ada yang salah bila pemerintah memberi izin tambah ke Ormas yang berjasa bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, dia menyinggung masih maraknya praktik korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra menganggap wajar jika ada pihak yang merasa kecewa dan tidak puas dengan kinerja KPK.
Baca Selengkapnya