Kampanye Unik Caleg di Kendal, Keliling Pakai Kostum Gatotkaca Ajak Warga Tak Golput
Cara kampanye dilakukan caleg itu mendapat apresiasi dari warga.
Cara kampanye dilakukan caleg itu mendapat apresiasi dari warga.
Kampanye Unik Caleg di Kendal, Keliling Pakai Kostum Gatotkaca Ajak Warga Tak Golput
Seorang calon anggota legislatif (caleg) bernama Nanang Fardiansyah, memiliki cara unik untuk memperkenalkan Pemilu serta mengajak masyarakat ikut berpartisipasi aktif dengan menggunakan hak pilih untuk memilih calon pemimpin. Nanang mengenakan kostum wayang Gatotkaca Gandrung, mengampanyekan Pemilu 2024.
Caleg dapil Kabupaten Kendal itu percaya diri menyambangi warga dan membawa surat suara. Nanang mengedukasi seperti pedagang, pejalan kaki dan tukang ojek agar menggunakan hak pilih atau tidak golput pada 14 Februari 2024 nanti.
Nanang sesekali memanggil orang yang melintas. Aksi konyolnya membuat warga simpatik warga.
Tokoh pewayangan Jawa yang terkenal dengan julukan 'otot kawat balung wesi' itu membuat banyak warga turut menyimak penjelasannya.
Seperti pedagang es teh jumbo, Suciati (30), Warga Kecamatan Ngaliyan, Semarang mengaku kaget ketika didatangi seseorang yang memakai kostum Gatotkaca, tokoh legendaris dalam pewayangan Jawa.
Suci yang melihat aksi itu tertawa, ternyata orang yang menyamar sebagai tokoh wayang tersebut adalah calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Kendal, Nanang Fardiansyah. Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tengah melakukan sosialisasi terkait Pemilu 2024.
"Kaget, saya lagi jualan tiba-tiba ada yang datang pakai kostum Gatotkaca. Unik sih, terus tadi dijelaskan tentang pencoblosan pakai surat suara," kata Suciati.
Seorang pembeli bernama Septi warga Kota Semarang mengaku cukup terhibur saat caleg DPRD Kendal Dapil 1 itu mendatanginya.
Septi saat itu bersama suaminya sedang membeli es teh untuk melepas dahaga. Tak lama kemudian dia juga menyempatkan berfoto bersama tokoh pewayangan.
"Harapannya Pemilu semoga lancar dan mendapat pemimpin-pemimpin yang amanah dan baik untuk negeri ini, siapapun nanti," ujar dia.
Nanang membawa lima surat suara Pemilu tersebut meliputi surat suara untuk calon presiden dan wakil presiden, calon anggota DPD RI, calon anggota DPRD Provinsi, dan calon anggota DPRD Kabupaten/Kota.
"Hari ini kami melakukan sosialisasi dengan harapan masyarakat semoga menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024, maka kita jelaskan pakai kertas suara," kata Nanang saat sosialisasi di Jalan Semarang - Kendal, Jumat (19/1).
Aksi tersebut bukanlah kampanye melainkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilh di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024.
"Sosialisasi ini menggunakan kertas suara, ada 5 kertas suara, yaitu capres-cawapres kedua caleg DPD atau senator, ketiga DPR RI, keempat DPRD provinsi, yang kelima DPRD kabupaten/kota," ujar Nanang.
Terkait sosialisasi menggunakan kostum Gatotkaca Gandrung untuk menarik simpati masyarakat. Selain itu juga sebagai bentuk melestarikan budaya lokal di tengah ajang pesta demokrasi lima tahunan.
"Aksi untuk melestarikan budaya Jawa, karena sebelumnya ada caleg pakai baju spiderman atau batman. Kami pilih pakai tokoh wayang," jelas Nanang.
Dengan adanya sosialisasi ini nantinya supaya proses dan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan sukses.
Nanang mengajak masyarakat untuk tidak golput karena satu suara sangat menentukan nasib bangsa ke depan.
"Sosialisasi ini tujuannya agar masyarakat mereka aktif menggunakan hak pilihnya, makanya kita pakai kostum-kostum unik, terutama kostum budaya," pungkas Alumni Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, ini.