Kandidat Cawapres Pilihan Anies yang Bakal Diumumkan, Ini Profilnya
Merdeka.com - Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan sudah memutuskan calon pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang. Paling lambat, Anies akan mengumumkan nama Cawapres pada 16 Juli.
"Kami sepakat biar Mas Anies yang menyampaikan," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya, Jumat (2/6).
Willy masih menutup rapat-rapat calon pendamping Anies tersebut. Termasuk jenis kelaminnya.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kapan Anies Baswedan akan mendaftar ke KPU? Terkait pendaftaran ke KPU, Anies mengatakan akan langsung mendaftar begitu dokumen lengkap.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa saja capres dan cawapres 2024? Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu 2024 ini, yaitu:Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 1 dan diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 2 dan diusung oleh delapan partai politik pengusung. Mereka adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora.Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 3 dan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kapan pendaftaran capres-cawapres 2024? Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
"Jenis kelamin tua muda dari dalam atau luar kita tunggu saja," katanya.
Nama yang menguat mendampingi Anies adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (SBY).
Disinggung nama yang bakal diumumkan Khofifah atau AHY, Willy meminta publik bersabar. Yang pasti, sosok tersebut memiliki kecocokan dengan Anies Baswedan.
"Sabar saja tunggunya kalau enggak enggak surprise lagi. Kalau enggak cocok dia suruh pulangin lagi ke tim itu," katanya.
Berikut profil Khofifah dan AHY:
1. Khofifah Indar Parawansa
Khofifah mulai menyita lampu sorot panggung politik tanah air setelah sosoknya tampil membacakan pidato pernyataan sikap Fraksi Persatuan Pembangunan (F-PP) dalam Sidang Umum MPR 1998 silam. Tentu saja banyaknya sorotan lampu politik tersebut bukan tanpa alasan. Pidato politisi kelahiran 1965 ini menjadi pidato kritis pertama terhadap pelaksanaan Orde Baru dalam ajang formal nasional setingkat Sidang Umum MPR.
Tak pelak, hampir segenap anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, pada saat itu didominasi Fraksi Karya Pembangunan (Golkar), Fraksi ABRI dan Fraksi Utusan Golongan, dibuat terperanjat dengan pidato yang menohok jantung para penguasa Orde Baru tersebut. Bukan hanya kritik, aktivis organisasi ini juga menyampaikan berbagai kekurangan, dan kecurangan, Pemilu 1997 seraya melengkapi pidato dengan berbagai ide tentang demokrasi.
Keberanian, sekaligus kecerdasan, Parawansa dalam menghadirkan kritik terhadap pelaksanaan rezim Orde Baru yang tengah berkuasa sekaligus menjadikan sosoknya sebagai politikus yang disegani di tanah air. Pada 1992, ibu empat anak ini terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1992 - 1998. Namun, perubahan peta politik pasca lengsernya rezim Orde Baru membuatnya keluar dari PPP dan hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pada periode 1998-2000, politikus yang sempat bercita-cita menjadi pembalap ini kembali duduk di DPR sebagai wakil PKB. Sosok alumni Pascasarjana FISIP UI ini kembali menunjukkan kiprahnya setelah dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan pada masa pemerintahan Presiden K. H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Di awal 2013, nama mantan Kepala BKKBN periode 1999 - 2001 ini kembali muncul dalam kancah politik nasional Indonesia saat maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2014 - 2019.
Pada 27 Oktober 2014, Khofifah Indar Parawansa dilantik sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo. Jabatan ini diemban Khofifah sampai 17 Januari 2018.
Selepas menjadi Mensos, Khofifah kembali ke kancah politik dengan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Timur. Berpasangan dengan Emil Dardak, Khofifah berhasil menang dalam Pilgub Jatim 2018. Posisi ini masih ditempati Khofifah sampai saat ini.
Di awal 2023, nama Khofifah juga ramai dibicarakan sebagai salah satu bakal calon wakil presiden yang akan turut serta di Pilpres 2024.
2. AHY
Agus Harimurti Yudhoyono adalah putra sulung dari presiden SBY dengan Kristiani Herawati yang dilahirkan pada 10 Agustus 1978. Ia menikahi Annisa Larasati Pohan pada awal Juli 2005. Beberapa bulan setelah menikah, Agus Harimurti meninggalkan istrinya untuk bertugas sebagai pasukan PBB ke Afghanistan selama kurang lebih setahun.
AHY menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Taruna Nusantara tahun 1997 dan Akademi Militer tahun 2000. AHY kemudian mengambil gelar Master di bidang Strategic Studies di Institute of Defence and Strategic Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada 2006. Pada Mei 2010, Agus meraih gelar Master of Public Administration pada John F. Kennedy School of Government, Harvard University, Massachusetts AS.
Pada Maret 2012 Kapten Infanteri AHY meraih 3 penghargaan, yaitu Distinguish International Honour Graduated, Medali The Order of Saint Maurice , dan The Commandants List dari sekolah militer Angkatan Darat di Fort Benning, Georgia, Amerika Serikat (AS).
Prestasi dan karirnya dalam bidang kemiliteran terpaksa harus terhenti. Pada tahun 2016 AHY yang masih mayor secara resmi mengundurkan diri dari TNI.
Keriuhan Pilgub DKI 2017 memaksa SBY turun gunung, hingga akhirnya memutuskan untuk mencalonkan Agus sebagai gubernur Jakarta. Didampingi oleh Sylviana Murni, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI. Namun mereka kalah. AHY pun kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies hanya tinggal menunggu momentum yang tepat untuk umumkan Cawapres.
Baca SelengkapnyaBakal Capres Anies Baswedan belum mengumumkan Cawapres yang akan mendampinginya bertarung di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRiefky menjelaskan, belum diumumkannya cawapres Anies adalah bagian dari strategi.
Baca SelengkapnyaAnies meminta agar masyarakat mau bersabar menunggu pengumuman siapa cawapres yang akan dipilihnya.
Baca SelengkapnyaNanti gini, kita bikin kuis tebak gambar aja siapa yang akan mendampingi Mas Anies," katanya.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap satu kriteria penting bagi bakal calon wakil presiden untuk mendampinginya. Yaitu tidak memiliki masalah.
Baca SelengkapnyaBacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menanggapi prediksi hanya ada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem bakal segera berdiskusi dengan Anies. Serta meminta agar tidak buru-buru mengumumkan calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaDemokrat tak masalah Anies tidak mendeklarasikan cawapres di acara konsolidasi NasDem.
Baca SelengkapnyaSaat ini koalisi masih melakukan perhitungan. Tetapi Mardani meminta jangan terlalu lama deklarasi cawapres.
Baca SelengkapnyaSumber merdeka.com di internal koalisi Perubahan membocorkan nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dipilih Anies sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyerahkan keputusan nama Cawapres kepada Anies.
Baca Selengkapnya