Ketua DPR: Pertemuan Jokowi dan Prabowo dinginkan suasana Pilgub DKI
Merdeka.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah selesai digelar. Keduanya berkomitmen untuk membangun bangsa bersama. Pertemuan itu tampak cair dan seakan melupakan rivalitas mereka di Pilpres 2014 lalu.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin (Akom) menilai, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo bisa mendinginkan suasana politik saat ini jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017, khususnya Pilgub DKI.
Pria yang akrab disapa Akom ini menganggap, kedua figur itu bisa menjadi panutan bagi para calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada tahun depan untuk berpikir membangun negara.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Dimana Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden,' kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Sekurang-kurangnya akan mendinginkan suasana karena yang satu Presiden yang pernah bersaing dalam Pilpres saja bisa duduk bersama untuk mikirin negeri ini, apalagi yang lain dong," kata Akom di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10).
Tak hanya menurunkan tensi politik di Pilkada, Akom menilai, pertemuan keduanya juga dapat mencairkan panasnya suasana jelang aksi demonstrasi besar-besaran menuntut kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Demo tersebut akan dilakukan pada 4 November 2016.
"Bisa sangat membantu mendinginkan suasana, kemudian mengarahkan semua orang untuk berpikir konstruktif untuk negara ini. Dengan dua orang ini ketemu apalagi dengan dibumbui dengan jumpa pers bersama sangat konstruktif," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
Baca SelengkapnyaPDIP mengapresiasi sikap Jokowi yang dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk SBY.
Baca SelengkapnyaPramono terlihat tak khawatir dengan pertemuan RK dengan Prabowo maupun Jokowi
Baca Selengkapnyaia menilai, sudah seharusnya dua pimpinan lembaga itu terlihat kompak.
Baca Selengkapnyakedekatan Ridwan Kamil dengan Presiden Prabowo dan Jokowi dapat dilihat dari foto-foto pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta tidak terlalu tertarik kepada pasangan calon yang diendorse oleh tokoh lain termasuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaAndi menegaskan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi tidak perlu dipikirkan
Baca SelengkapnyaBambang Pacul menilai, pertemuan antara pemimpin dan calon pemimpin bangsa itu merupakan hal yang biasa-biasa saja
Baca SelengkapnyaBerbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu
Baca SelengkapnyaGerindra mengapresiasi pertemuan tertutup Jokowi dengan SBY di Istana Bogor.
Baca Selengkapnya