Ketum PKPI Cerita Upaya Alihkan Dukungan Kader dari Prabowo ke Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono, menegaskan komitmennya mendukung pasangan calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Menurutnya, PKPI menjadi partai yang gencar mengkampanyekan paslon 01 ketimbang memikirkan Pileg.
"Dan ini bukan hanya komitmen. Di saat partailain nge-gas mengejar suara untuk PemilihanLegislatif (Pileg), PKPI justru nge-gas pol menambah suara pasangan 01," kata Diaz dalam konferensi pers yang digelar di Libris, Jakarta Selatan (4/4).
Melihat hal itu, Dia mempertanyakan hasil survei yang menyatakan sebagian besar pemilih PKPI adalah pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Saya sendiri kan sudah mendukung Jokowi sejak tahun 2012, enggak mungkin partai saya berbeda. Partai ini saya yakin solid," klaimnya.
Merujuk pada survei, dia mengakui massa pendukung sebelum kepemimpinannya memang mendukung Prabowo-Sandi. Namun setelah Diaz dilantik, sekitar 30 persen telah beralih menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kemudian survei 2019, kata Diaz, konstituen PKPI yang mendukung paslon 01 meningkat menjadi 53 persen. Awal Maret 2019, trennya meningkat menjadi 62 persen. Terakhir, survei SMRC pada bulan ini menunjukkan dukungan massa PKPI terhadap 01 mencapai 100 persen.
Melawan Golput dengan Musik
Dalam konferensi pers tersebut, PKPI juga merilis single berjudul 'Jokowi Pilihan Kita' yang dibawakan oleh band Repvblik. Video klip single yang tayang perdana pada konferensi pers ini turut menampilkan Diaz sebagai guitarist. Sebagai info, Repvblik sendiri telah menjadi kader PKPI semenjak Januari 2019.
Melalui single tersebut, PKPI mengajak pendukung Jokowi-Amin untuk tidak golput. "Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan 7 persen pemilih atau 13 juta orang berpotensi golput. Indo Barometer bahkan menyatakan jika 40 persen pendukungnya golput, Jokowi-Amin berpotensi kalah. Olehkarena itu, kita harus solid dan total mendukung Jokowi-Amin," simpul Diaz.
Musik menjadi medium pilihan PKPI karena dinilai paling ampuh dalam menggerakkan masyarakat. "Manusia secara alamiah merupakan musisi. Tidak bisa dipungkiri bahwa musik mampu menggerakkan orang, termasuk milennial. Contohnya lihat bagaimana konser Live Aid bisa menggalang jutaan orang membantu Ethiopia dari kelaparan, negara yang mereka bahkan tidak mereka kenal," ujarnya.
Repvblik sendiri menegaskan bahwa penulisan 'Jokowi Pilihan Kita' dilandasi oleh kekaguman terhadap figur Presiden Jokowi. "Kita melihat Jokowi adalah sosok yang paling tepat untukmemajukan industri musik Indonesia," ujar Ruri Herdian Wantogia yang merupakan vokalis Repvblik.
"Pertimbangan itu juga yang mendorong kami menjadi bagian dari PKPI di mana kami melihat partai ini, khususnya figur Masbos Diaz, benar-benar berkomitmen memajukan musik di tanahair. PKPI benar-benar memberi ruang kadernya, termasuk musisi, untuk berkarya," imbuh Bachtiar Rahman Hamzah atau Tyar, keyboardist Repvblik.
"Oleh karena itu, ayo millennial jangan sampai golput pada 17 April 2019 mendatang. Coblos 01 untuk presiden dan #PojokKananBawah untuk partainya. Kalau kita golput, kita sebenarnya justru merugikan diri kita sendiri," tutup Ruri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaFX Rudy sudah tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kader partai banteng moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDIP Deddy Sitorus menanggapi manuver polisik PSI.
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaJokowi merupakan kader PDIP, mengapa memilih mengendors partai lain.
Baca SelengkapnyaSikap politik PSI dinilai tak berbeda dari gestur Presiden Jokowi yang mengendorse Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca Selengkapnya