Koalisi Perubahan Tak Mau Buru-Buru Bentuk Tim Pemenangan Anies-Cak Imin, Ini Alasannya
Koalisi Perubahan mengungkap alasan tidak mau terburu-buru membentuk tim pemenangan. Apa itu?
Sampai saat ini, PKS, NasDem dan PKB tengah menguatkan frekuensi satu dan lainnya.
Koalisi Perubahan Tak Mau Buru-Buru Bentuk Tim Pemenangan Anies-Cak Imin, Ini Alasannya
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah merestui pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Gus Imin sebagai calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan. Pasangan yang akrab disapa AMIN ini kini memasuki tahapan selanjutnya yakni pembentukan tim pemenangan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengaku koalisi tidak akan tergesa. Sebab sampai saat ini antara PKS, NasDem dan PKB tengah menguatkan frekuensi satu dan lainnya.
“Kita tidak terburu-buru karena untuk menguatkan tim pemenangan itu butuh bauran, kekuatan eksternal, baik itu lintas agama, lintas tokoh. Itu tentunya butuh komunikasi yang cukup panjang, butuh waktu,” kata Ali di Kantor DPP PKS Jakarta, seperti dikutip Sabtu (16/9).
Ali memastikan, tim pemenangan untuk pasangan AMIN akan saling silang mengisi kekosongan dan kekurangan masing-masing menjadi sebuah kesatuan yang melengkapi. Ali yakin saat nantinya tim sudah terbentuk maka kinerja dilakukan akan bersifat dinamis
“Jadi yang kurang dilengkapi sehingga ketika nanti diumumkan, bekerjanya dinamis. Sehingga tidak ada lagi hal yang membuat hambatan untuk segera melakukan kerja bareng di lapangan,”
yakin Ali.
merdeka.com
Meski Tim Pemenngan belum terbentuk sempurna, namun Ali optimis pasangan AMIN sudah siap melanggeng ke KPU untuk mendaftarkan diri. Sebab jika sesuai perhitungan ambang batas, maka Koalisi Perubahan sudah mencukupi 20 persen.
“Artinya kalau kita bicara pada sisi persyaratan yg diakui oleh UU semua terpenuhi. Semua terpenuhi koalisi pengusungnya cukup melebihi 20 persen, dan kemudian paslonnya sudah ada,” ungkap Ali.
“Jadi kalau kemudian ketika besok tahapan itu dimulai Insya Allah kami akan mendaftarkan pasangan ini pada kesempatan pertama,” imbuh Ali menandasi.
Juru bicara Anies, Sudirman Said menyebutkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tengah menyusun formasi tim pemenangannya. Namun menurut Said pembentukan tim tidak dapat dilakukan dengan cepat kilat.
"Mengenai tim nasional seperti yang dikatakan Pak Anies dalam proses pembentukan dan pak Anies membayangkan ini bukan seperti Superman atau seperti Avenger," ujar dia di rumah pemenangan Anies-Imin, Jakarta Selatan.
Menurut Sudirman, dalam pembentukan tim pemenangan tentunya dengan orang-orang yang telah memiliki hubungan baik. Selian itu orang yang telah memiliki identitas juga sama memiliki kompetensi untuk perubahan negara.
Hingga sejauh ini, pihaknya juga masih mencoba mendiskusikan nama-nama terkait untuk Tim pemenangan.
PKB dan NasDem menggelar rapat konsolidasi di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (13/9) malam. Rapat konsolidasi ini membahas tentang pemenangan pasangan Anies-Cak Imin sebagai agenda utama.
Sementara Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi memastikan, Ketua Tim Pemenangan Anies-Cak Imin akan berkelas. Namun, belum bisa dipastikan apakah dari internal atau eksternal partainya.
Meski begitu, keputusan untuk menunjuk seseorang untuk menjadi ketua tim pemenangan tersebut akan lebih dulu dirapatkan atau duduk secara bersama.
"(Dari eksternal) Kita lihat nanti dulu, semua bisa dibicarakan dalam rapat. Cuman kita belum mulai rapat. Kemarin kan mereka bertemu baru mau datang ke PKS enggak jadi," kata Aboe kepada wartawan di Kantor DPP PKS Jakarta, Jumat (15/9).
"Nanti ketika datang ke PKS jadi. Siapapun ketua pemenangannya yang dar dar dar berkelas," sambungnya.
Aboe mengaku, belum bisa mengungkapkan siapa yang akan menjadi ketua tim pemenangan pasangan Anies-Cak Imin pada Pilpres 2024 mendatang.
Namun, dirinya memastikan tidak ada deadline untuk memutuskan atau memilih siapa yang akan menjadi ketua tim pemenangan tersebut.
"(Kandidat) Nantilah kita lihat, saya enggak bisa katakan sekarang. Tetapi cikal bakalnya sudah nampak, siapa yang mampu memayungi dan menggerakan punya karakter nasional," ujar Aboe.