Kotak kosong menang, Gerindra sebut gambaran perlawanan rakyat pada keluarga JK
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerinda Ferry Juliantono menyoroti kemenangan sementara kotak kosong melawan pasangan calon Munafri Arifuddin dan Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) dari hasil hitung cepat di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Makassar di Pilkada Serentak 2018. Menurutnya kemenangan tersebut bukti perlawanan dari rakyat.
"Kotak kosong ini gambaran tentang perlawanan rakyat," kata Ferry dalam sebuah diskusi bertajuk 'Pilkada, Kotak Kosong dan Pilpres' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6).
Ferry mengungkapkan, kemungkinan alasan dari kekalahan Appi-Cicu, kata dia, karena masyarakat tak mau Makassar dipimpin oleh keluarga dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
-
Apa yang membuat Pilkada Jatim melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari.'Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari,' kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa saja yang melawan kotak kosong di Pilkada Jatim? Adapun paslon di lima daerah yang melawan kotak kosong antara lain, yakni Kabupaten Trenggalek, Ngawi, Gresik, Kota Surabaya dan Pasuruan.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
"Karena yang dilawan ialah calon yang punya kedekatan pak JK. Bahkan katanya menantunya Pak Aksa Mahmud itu," ungkapnya.
"Jadi ini bukan domainnya Bawaslu, tapi terdapat kemungkinan adanya, di situ mungkin saja bisa terjadi penggunaan kekuasaan atau instrumen birokrasi atau apapun. Itu ternyata menang," ucapnya.
Sebelumnya, pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) hampir dipastikan kalah dari kotak kosong dalam pemilihan walikota Makassar. Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Soemarsono membenarkan hal tersebut namun, harus tetap menunggu hasil resmi KPU.
"Iya benar (kotak kosong unggul). Makassar saya kira hampir dipastikan kolom kosong menang. Cuma angka pastinya harus masih nunggu KPU. Di atas 50 persen, ini atas dasar hitung cepat," ucap Soemarsono, saat dikonfirmasi, Rabu (27/6).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasco mengaku siapa pun lawan Ridwan Kamil di Jakarta tidak ada masalah.
Baca SelengkapnyaPecinta Jokowi di NTT melihat bahwa penerus program kerja Jokowi itu ada pada pasangan Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaKemudian saat ditanyakan hasil survei internal, ayah kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka enggan menjawab.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyatakan tak suka apabila berhadapan dengan kotak kosong pada Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan kesiapannya melawan koalisi gemuk KIM plus dalam Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Prabowo-Gibran ojo kesusu dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU meski menang telak di quick count.
Baca SelengkapnyaArief optimistis hasil hitung cepat Pilpres 2024 yang dilakukan sejumlah lembaga survei tidak akan banyak berbeda.
Baca SelengkapnyaJumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 26.219.453 orang.
Baca SelengkapnyaGerindra meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang mutlak di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPuluhan pendemo berbaju putih membawa spanduk “Coblos Tiga Paslon”.
Baca SelengkapnyaKIM Plus, lanjut Hensat berpotensi menjadi penguasa di gelaran Pilkada serentak 2024.
Baca Selengkapnya