Legowo tak jadi maju Pilgub, Heru sebut Ahok-Djarot pasangan serasi
Merdeka.com - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DKI Jakarta Heru Budi Hartono merasa legowo walaupun tidak menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan dia mendukung keputusan apapun yang diambil oleh mantan Bupati Belitung Timur ini.
Heru mengatakan, Basuki atau akrab disapa Ahok ini memang lebih cocok bersanding dengan Djarot Saiful Hidayat. Bahkan, dia menilai, politisi PDI Perjuangan itu layak mendampingi petahana dalam memimpin Jakarta.
"Pak Ahok dan Pak Djarot pasangan yang serasi, pasangan terbaik untuk Jakarta yang lebih baik," katanya saat dihubungi, Jakarta, Selasa (20/9).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kapan masa jabatan Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta berakhir? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal habis masa jabatan pada 17 Oktober 2024.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini menambahkan, tidak pernah terbesit sedikitpun rasa kecewa karena tidak jadi mendampingi Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Sebab dirinya hanya akan diajak jika maju melalui jalur independen.
"Gak, sama sekali gak. Kan awalnya mau maju independen, saya diajak ya ayo. Cuma kan dalam perkembangannya ke sini-sini akhirnya beliau memutuskan lewat parpol. Ya saya bisa mengerti. Kan saya bukan orang parpol," tegasnya.
Heru menambahkan, dirinya akan tetap mendukung segala keputusan dari Ahok. "Saya akan tetap mendukung Pak Ahok apapun keputusannya."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengaku dirinya bisa fokus menjalankan tugas sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Baca SelengkapnyaHeru mengaku tidak tertarik maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaKAHMI Jaya mendukung Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk maju.
Baca SelengkapnyaHeru belum mau banyak bicara isu tersebut. Dia berdalih belum memikirkan hal itu lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaHeru dianggap tak akan menjadikan jabatan gubernur Jakarta sebagai batu loncatan.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut banyak kandidat lebih baik dari dirinya untuk maju sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHeru pun mempersilakan calon yang ingin berkontestasi di Pilkada Jakarta berlaga dengan cara yang sehat
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca Selengkapnya