Mahfud MD: Surat kiai-kiai NU soal Pilgub Jatim bukan intervensi
Merdeka.com - Tokoh nasional Mahfud MD menilai surat kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyikapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur bukan suatu intervensi, tetapi aspirasi yang biasa terjadi. Mahfud yang dikenal juga sebagai orang NU dan dekat dengan almarhum Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) ini, menganggap surat kiai-kiai itu sebagai bentuk aspirasi.
"Tidak apa-apa ada surat seperti itu dan menurut saya bukan intervensi, tapi justru aspirasi," kata Mahfud usai menghadiri 'Temu Tokoh Jawa Timur' di Surabaya, seperti dilansir Antara, Rabu (24/5).
Menurut dia, aspirasi di era demokrasi saat ini adalah hal lumrah, bahkan bisa datang dari mana saja dan ke siapa saja. Termasuk surat kiai-kiai sepuh yang intinya menginginkan satu calon gubernur dari NU.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
-
Siapa yang bisa berdoa untuk Pemilu? Doa pemilu menjadi sarana untuk memperkuat niat dan semangat kebersamaan dalam menjaga keutuhan serta kedamaian negeri tercinta.
-
Siapa saja yang bisa ikut Pilkada? Calon kepala daerah bisa berasal dari partai politik atau independen dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh KPU.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
"Ini adalah bagian dari proses demokrasi dan aspirasi biar dipertimbangkan. Sekali lagi bukan intervensi karena tidak mengambil keputusan," tegas mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Tokoh kelahiran Madura itu juga memberi masukan bahwa aspirasi kiai NU bisa disampaikan tak hanya ke satu partai politik. Melainkan ke beberapa partai karena kader NU tak hanya berada di satu partai tertentu.
"Saya kira bisa disampaikan tidak ke PKB saja, tapi bisa ke PPP, NasDem, Golkar dan lainnya karena kader NU ada di mana-mana," kata guru besar Universitas Islam Indonesia tersebut.
Disinggung tentang siapa nama kader NU yang kuat dan berpeluang menggantikan Soekarwo sebagai orang nomor satu di Pemprov Jatim selama periode 2019-2024, Mahfud MD enggan berkomentar dengan alasan tak mengikuti perkembangan peta politik di Jatim.
"Saya tidak mengikuti peta politiknya dan mari kita lihat saja perkembangannya," kata mantan Menteri Pertahanan RI tersebut.
Sebelumnya, surat berisi hasil musyawarah kiai-kiai NU untuk PKB Jatim berupa keinginan agar dilibatkan sebelum memutuskan nama calon Gubernur Jatim beredar ke publik, Minggu (21/5).
Pada surat yang ditujukan ke Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar dengan ditandatangani 21 kiai tertanggal 19 Mei 2017 tersebut, sebagai pimpinan musyawarah adalah KH Anwar Iskandar yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al Amien, Kediri.
Memang di Pilgub Jawa Timur 2018 nanti, selain Halim Iskandar yang merupakan kakak kandung Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar yang rencananya akan deklarasi pada bulan Juni mendatang, diprediksi tokoh-tokoh NU yang lain akan ikut bertarung merebut kursi Jawa Timur satu, yang saat ini masih ditempati Soekarwo.
Tokoh-tokoh NU itu antara lain Ketum PP Mualimat NU yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Kemudian Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang juga salah satu ketua PBNU.
Selanjutnya ada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang sudah tidak diragukan lagi ke-NU-annya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sempat mengklaim memiliki darah NU. Dan juga anggota DPR, Hasan Aminuddin yang juga menjadi salah satu tokoh NU di Probolinggo.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat
Baca SelengkapnyaDukungan itu dengan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3 di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengajak para Kiai, Nyai, para santri dan seluruh kader PKB se-Jawa Timur untuk bekerja keras memenangkan pasangan Luluk-Lukmanul di Pilkada Jatim
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, para kiai memiliki pandangan politik yang berbeda-beda
Baca SelengkapnyaFuad menjelaskan, Nusron Wahid telah menarasikan secara ekstrem Kiai Munif sebagai Ketua Dewan Syuro bertemu dengan kandidat dari paslon lain untuk Pilpres.
Baca SelengkapnyaAksi protes saat ini tengah berlangsung di depan gerbang Utama Gedung DPR.
Baca Selengkapnya"nanti kita jangan sampai kita perang klaim-klaiman seperti itu," Ketua DPP PKB Cucun Ahmad
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Cak Imin juga berkunjung ke kediaman pengasuh Ponpes Girikusumo, Demak Kiai Haji Munif Zuhri.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD mengimbau masyarakat jika diancam dan diintimidasi terkait pilihan politik, jangan dilawan terlalu berlebihan.
Baca SelengkapnyaMuktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 03 Mahfud MD optimistis bisa optimal meraup suara dari kalangan santri.
Baca Selengkapnya