Makan Malam Bareng, Ahokers Bakal Deklarasikan Pasangan Pramono-Rano untuk Pilgub Jakarta
Pramono mengatakan, jika Ahokers bakal melakukan deklarasi untuk memberikan dukungan terhadap pasangan Pramono-Rano.
Bakal Calon Gubernur-Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacagub-Bacawagub) Jakarta Pramono Anung-Rano Karno melakukan makan malam bersama dengan masyarakat serta pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahokers. Kegiatan ini dilakukan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, Pramono mengatakan, jika Ahokers bakal melakukan deklarasi untuk memberikan dukungan terhadap pasangan Pramono-Rano.
"Dalam rangka Pilgub kita juga harus melakukan sosialisasi, mengenalkan diri, menyapa masyarakat, mendengarkan apa yang menjadi keinginan mereka," kata Pramono kepada wartawan di lokasi, Selasa (3/9).
"Hari ini saya, termasuk yang kalau saya ya sebenarnya makan ini begini biasa-biasa aja. Memang selama ini saya juga tidak mau diekspos," sambungnya.
Lalu, terkait dengan agenda makan malam bersama ini disebutnya turut dihadiri langsung oleh Koordinator Komunitas pendukung Ahokers, Sholeh M Z.
"Tapi sekali lagi yang saya juga senang, pada kesempatan ini ternyata juga hadir teman-teman Ahoker, Ketua Ahokers juga hadir. Dan mereka akan segera mendeklarasikan untuk memberikan dukungan bagi pasangan Pram-Doel. Itu merupakan berkah bagi kami pada malam hari ini," ungkapnya.
"Makanannya enak, tempatnya bersahabat, dan banyak hal kita mendapatkan masukan dari warga yang betul-betul ingin menitipkan pesan kepada kami berdua," sambungnya.
Terima Pesan dari Masyarakat
Selain itu, Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) ini menjelaskan, beberapa pesan dari masyarakat di lokasi tersebut. Salah satunya terkait dengan harga makanan yang harus terjangkau.
"Ya mereka pada dasarnya ingin tempat ini dipelihara dengan baik. Makanannya dibuat lebih bervariasi, harganya terjangkau, fasilitasnya lebih gampang. Sehingga inilah hal-hal yang bersifat dasar dan basic," jelasnya.
"Dan itu yang kami dengarkan, termasuk ketika saya sampaikan pada beberapa waktu, termasuk yang tadi, memang kami belanja masalah. Kenapa belanja masalah? Karena ingin mendengarkan, bukan kemudian datang menawarkan sesuatu yang mungkin tidak menjadi kebutuhan warga. Sehingga, kami lebih aspiratif kepada apa yang menjadi kebutuhan warga," pungkasnya.