Megawati di depan kader: Pilih pemimpin untuk pemerintahan bukan agama
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada I Wayan Koster dan Cok Oka Arthadan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Bali dari partainya untuk tidak memakai isu SARA dalam berkampanye. Megawati juga menegaskan kepada mereka berdua maupun calon lainnya agar memakai cara yang positif.
"Kalau cara yang dilakukan terus menerus seperti itu bagaimana tidak ada lagi kita itu menjalankan demokrasi dan menjalankan pemilihan. Ada hal-hal yang negatif tetapi karena saya orangnya tidak ingin menambah keributan saya mencoba ini bahan evaluasi. Karena saya tetap berpendirian tidak memakai cara yang tidak sehat," ujar Megawati di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (11/11).
Menurut Megawati memilih pemimpin itu bertujuan untuk memperbaiki pemerintahan. Dan tata pemerintahan yang baik. Jika memimpin agama kata dia diserahkan kepada imam dalam agama tersebut.
-
Gimana caranya memilih pemimpin yang baik? Cara memilih pemimpin yang baik pertama adalah dengan melakukan riset serta analisis pada calon pemimpin. Cari tahulah tentang latar belakang, pengalaman hingga visi misi calon pemimpin. Tak hanya itu, Anda juga perlu memastikan mengevaluasi kinerja dan rekam jejak calon pemimpin yang pernah dilakukan di masa lalu.
-
Kenapa penting memilih pemimpin yang baik? Cara memilih pemimpin yang baik sangat penting dipraktikkan. Sebab pemimpin merupakan seseorang dengan pengaruh besar untuk memimpin rakyatnya.
-
Siapa yang berhak memilih pemimpin dalam Islam? Proses pemilihan pemimpin harus melibatkan konsultasi dengan anggota masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan pemimpin yang baik menurut Islam? Pemimpin harus memiliki akhlak yang baik dan takwa kepada Allah. Ini termasuk kejujuran, integritas, dan komitmen untuk menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan ajaran Islam.
-
Gimana menurut Kartika Putri cara ngeliat pemimpin yg baik? Bahkan, menurut wanita kelahiran 20 Januari 1991, daripada hanya debat saja, mengaji menjadi sarana yang bagus untuk melihat sosok pemimpin yang baik.
-
Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan membimbing orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
"Memilih pemimpin itu kan untuk pemerintahan. Bukan untuk memilih pemimpin agama. Kalau agama, kita serahkan kepada pendeta kan untuk memimpin agamanya. Di sini ada pendeta ya kita serahkan kepada dia. Kalau pemimpin ini kan untuk tata pemerintahan," kata Megawati.
Megawati juga mengatakan saat nanti kampanye jika ada yang menggunakan isu SARA pihak pengawas pemilu harus menjalankan tugas dengan baik dan jujur. "Lalu apa gunanya Pemilu baik Pilkada. Nanti legislatif maupun presiden. Begitu sudah dibuka lebarnya jalur-jalur demokrasi dengan mengangkat aspirasi rakyat. Tapi masih ada hal-hal itu dilakukan," ungkap Megawati.
Megawati juga mengatakan saat itu ketika PDI Perjuangan mengalami kekalahan tetap merasa terhormat. Lantaran kata dia, partainya melakukan hal positif saat berkampanye.
"Ketika mengalami kekalahan saya tetap merasa terhormat biar kalah kita tetap melakukan hal positifnya saya berlakukan," tegas Megawati.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati mengingatakan Presiden Jokowi soal kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, jelang Pilkada ada fenomena yang berkembang, bahwa Pilkada dijadikan momentum Unjuk Kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.
Baca SelengkapnyaDia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik
Baca SelengkapnyaSoal kapan pengumuman cawapres Ganjar, Megawati menyebut hanya tinggal menunggu waktunya saja.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, pemilihan pemimpin adalah proses yang sangat penting dan harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang sesuai dengan prinsip syariah.
Baca SelengkapnyaMega pun meminta agar masyarakat tidak tertipu dengan bansos yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan, jangan pilih pemimpin hanya berdasarkan sosok, tanpa melihat pikiran dan hatinya.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku bicara kebenaran tapi kini malah disebut provokator.
Baca Selengkapnya