Megawati: Saya juga ingin jadi Gubernur NTT kok
Merdeka.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta semua kader partai serta simpatisan partai berlambang Banteng itu untuk memenangkan Pilkada di 10 kabupaten serta Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2018.
"Kita harus memenangkan pertarungan tersebut, karena pemerintahan di Nusa Tenggara Timur saat ini dipimpin oleh PDI Perjuangan," katanya dalam pidato politik saat pelantikan DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) NTT di Kupang, Sabtu.
Putri sulung proklamator itu mengaku bahwa dirinya ke Kupang selain untuk melantik BMI NTT, juga melakukan konsolidasi dengan para kader partai dalam menghadapi pesta demokrasi 2018 di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
"Ketika saya dihubungi untuk menghadiri pelantikan DPD BMI di Kupang, saya langsung setuju karena untuk mau mengetahui, apakah DPD dan DPC partai bekerja atau tidak," kata dia dikutip dari Antara, Minggu (27/8).
"Kaum mudanya masih menjunjung tinggi atau tidak semangat persatuan dan kesatuan, serta rasa merdeka atau tidak. Karena itu, saya mau hadir di sini (Kupang)," kata Presiden RI ke-5 itu.
Megawati mengatakan, pelaksanaan Pilkada di 10 kabupaten se-NTT serta Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada Pilkada serentak 2018, bukanlah sesuatu yang mudah untuk diraih jika kader partainya tidak bersatu dan tidak memiliki persiapan yang matang.
"Coba bayangkan kalau tidak ada persiapan, tidak ada konsolidasi, kurang semangat, apakah kita bisa bersaing dengan partai lain dalam menghadapi Pilkada 2018?" kata dia.
"Kalau kita tidak siap, melongo, yah sudah. Memangnya orang tidak kepingin jadi bupati atau gubernur, yah kepingin dong. Saya juga ingin jadi Gubernur NTT kok," katanya disambut tawa hadirin.
Namun, Megawati mengaku tidak mau turun pangkat, karena dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dan Presiden RI ke-4 menggantikan KH Abdurrahman 'Gus Dur' Wahid yang diturunkan MPR melalui skandal Buloggate.
Pada kesempatan itu, Megawati menginstruksikan seluruh kader PDIP yang ada di NTT untuk memenangkan Pilkada serentak di 10 kabupaten se-NTT serta Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2018 dengan bekerja keras.
Hingga saat ini, DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur masih terus melakukan penjaringan terhadap para kader yang melamar menjadi bupati/wakil bupati serta gubernur/wakil gubernur NTT untuk maju dalam ajang pesta rakyat tahun depan.
Pada September 2017, partai akan melakukan survei untuk menentukan kapabilitas serta ektabilitas masing-masing calon untuk ditetapkan menjadi bakal calon kepala daerah periode 2018-2023.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati mengaku bingung dengan kader menolak dicalonkan di Pilkada tersebut. Padahal menurut Megawati, hak sebagai warga negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Herman Hery, jadwal kampanye Ganjar-Mahfud di NTT sedang disusun oleh tim pemenangan nasional.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Megawati mengumumkan 6 bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seluruh kadernya jangan gentar menghadapi kepungan dan manuver politik praktis demi kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung pihak yang seolah-olah ada di pihaknya, namun ternyata hanya menjadi mata-mata untuk kubu sebelah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang mau maju Pilkada tapi tak mau berpartai
Baca SelengkapnyaKehadiran Mega di Jatim juga menunjukkan keseriusan PDIP dalam mewujudkan kemenangan di kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaPengurus PDIP dari seluruh Indonesia kemballi meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal dituding intimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung Airin Rachmi Diany harus masuk ke PDIP setelah mendapat dukungan di Pilkada Banten.
Baca Selengkapnya