Megawati Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sepakat dengan ucapan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang meminta para pendukungnya untuk tidak terprovokasi dengan hasil penghitungan cepat atau quick count. Kata dia, memang setelah penghitungan suara sebaiknya tetap menjaga persatuan.
"Saya tadi ikut mendengarkan pidato dari Pak Prabowo yang saya lihat sebagai teman beliau, saya ini juga mengucapkan terimakasih banyak karena beliau telah menginstruksikan untuk jangan terpengaruh terprovokasi dan harus juga bersama-sama untuk tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, jadi itu memang itulah demokrasi Indonesia," kata Mega di Kebagusan IV, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
Menurutnya, meskipun berbeda pilihan, masyarakat harus tetap menjaga persatuan. Serta menunggu keputusan hasil penghitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Bagaimana Prabowo dan Megawati saling menyampaikan salam? Bahkan, kata dia, Megawati menyampaikan salam kepada Prabowo dan juga sebaliknya, Prabowo menitipkan salam hormat untuk Megawati.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
"Jadi kita boleh saja berbeda tetapi kita tetap merupakan warga bangsa," ungkapnya.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menolak hasil Quick Count Pilpres 2019, lembaga survei yang mengunggulkan lawannya, Jokowi - Ma'ruf Amin . Prabowo mengaku unggul berdasarkan hasil polling dan penghitungan cepat yang dilakukan internal.
Dalam jumpa pers di halaman rumah di Kertanegara IV, Jakarta , Rabu (17/4), Prabowo menyebut berbagai topik yang membahas jalannya pemilu hari ini.
"Banyak surat suara yang tidak sampai, TPS baru buka jam 11, pendukung kita tidak dapat undangan dan sebagainya," kata Prabowo.
Prabowo juga menyebut banyak surat suara yang sudah tercoblos 01. "Tetapi, dengan demikian, hasil keluar polling kita di 5.000 TPS, kita menang. Dan berdasarkan hasil quick count 52,2 persen," katanya.
"Mohon semua relawan, tunggu kemenangan kita di semua TPS dan kecamatan," imbuhnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP akan menunggu dan menghormati sengketa Pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaGerindra memastikan, hubungan antara Prabowo dengan Megawati baik.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Sudah Saatnya Kita Bersatu Kembali
Baca SelengkapnyaOptimis Menang, TKN Yakin Prabowo-Gibran akan Rangkul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaBasarah menyebut, perbedaan antara Megawati dan Prabowo saat ini hanya sebatas kompetisi Pilpres atau bernegara.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyinggung Anies dengan mengatakan bahwa dia pernah berada di posisi Anies.
Baca SelengkapnyaPasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran memperoleh suara terbanyak dari hasil resmi rekapitulasi suara nasional KPU
Baca SelengkapnyaSoal kapan pengumuman cawapres Ganjar, Megawati menyebut hanya tinggal menunggu waktunya saja.
Baca Selengkapnya" kepada Pak Prabowo untuk tidak melupakan masyarakat Jawa Timur yang mayoritas memilih beliau," kata Khofifah
Baca SelengkapnyaDia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik
Baca SelengkapnyaGerindra merasa memiliki kesamaan dengan PDIP. Maka itu tidak sulit menyatukan kedua partai.
Baca Selengkapnya