Mimik Serius AHY saat Rapat Perdana di DPR, Dicecar Junimart soal Pejabat BPN Tersandung Hukum
Sebelumnya, dalam pemaparannya AHY secara tegas mengungkap bakal menggebuk habis mafia tanah.
Sebelumnya, dalam pemaparannya AHY secara tegas mengungkap bakal menggebuk habis mafia tanah.
Mimik Serius AHY saat Rapat Perdana di DPR, Dicecar Junimart soal Pejabat BPN Tersandung Hukum
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pertama kali mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI. AHY disambut hangat oleh para anggota dewan.
Dalam kesempatan pertama tanya jawab, Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang mencecar AHY soal pejabat BPN yang tersandung hukum.
"Saudara Menteri, kami senang gembira, bangga. Bisa bertemu dengan putra mantan presiden, saat ini menjadi menteri. Selamat Pak Agus," kata Junimart saat rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/3).
"Di Komisi II ini rata-rata adalah mantan para pejabat Kepala Daerah yang sangat paham birokrasi. Kalau saya pengacara yang non-aktif sekarang ini pak, tapi saya sangat getol mengkritisi ATR/BPN khusus menyangkut masalah pertanahan,"
sambung Junimart.
Selanjutnya, Junimart menyoroti paparan AHY soal bakal membela pejabat ATR/BPN jika tersandumg masalah hukum.
"Ketika mereka dipersalahkan, padahal mereka sudah bicara, sudah bekerja secara benar. Faktanya tidak begitu pak," kata Junimart.
Pantauan di lokasi, terlihat AHY serius mendengarkan pernyataan Junimart. Sesekali ia mencatat di buku noted miliknya.
Junimart mengungkapkan dari 21 provinsi yang ada, terdapat 78 pejabat BPN yang kini tengah bermasalah dengan hukum. Bahkan, sudah ada yang berstatus tersangka. "Ada dalam proses persidangan, ada juga yang diputuskan bersalah pak, kan begitu. Bagaimana caranya saudara Menteri, sahabat saya Pak Raja ini, petinggi PSI ya kan begitu Sekjen kan, gitu. Bisa saudara menteri dan jajarannya membela mati-matian pak, semua bicara anggaran Pak Menteri," kata Junimart.
Sebelumnya, dalam pemaparannya AHY secara tegas mengungkap bakal menggebuk habis mafia tanah serta memberi perlindungan kepada pejabat internal saat tersandung masalah hukum pertanahan.
"Jadi saya datang hari ini untuk memenuhi undangan rapat kerja yang dikoordinasikan tentunya bersama dengan teman-teman Kementerian ATR/BPN, diundangan dari Komisi II DPR RI yang sebetulnya diagendakan Minggu lalu, tapi kemudian diundur ke hari ini karena minggu lalu ada kegiatan yang bersamaan di istana," kata AHY di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3).
Dalam kesempatan itu, dirinya menjelaskan, kedatangan dirinya ke DPR memiliki dua agenda. Salah satunya yakni memperkenalkan dirinya sebagai salah satu menteri yang baru dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).
"Selebihnya kita akan menyampaikan program-program kerja kita yang sudah dituntaskan di tahun 2023, karena setahu saya rapat kerja terakhir bersama Menteri Pak Hadi Tjahtjnto ketika itu di bulan September 2023,"
kata AHY.
merdeka.com
