Ngaku dekat PDIP, Ahok dipesankan 'jangan genit & ngomong seenaknya'
Merdeka.com - Calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, merasa cukup didukung Golkar, NasDem dan Hanura di Pilgub DKI 2017. Meski demikian, dia tetap membuka pintu jika ada partai lainnya yang memberikan dukungan pada menit-menit terakhir.
Salah satu partai yang masih ditunggu Ahok, sapaan Basuki, adalah PDIP. Dia sangat bersyukur jika akhirnya PDIP ikut memberikan dukungan.
"Puji Tuhan, dong. Alhamdulillah. Tiga parpol kan komunikasi terus dengan PDIP. Tiga parpol ini tahu betul bahwa saya ini sama PDIP dekat banget. Mereka tahu banget," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/8).
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Kenapa PDIP yakin bisa menang di Pilpres 2024? Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang yakin PDIP akan menang di Pileg 2024? 'Persiapan kami sangat matang. Untuk legistatif tinggal menunggu efek ekor jas dari Pilpres,' sebut Kepala Badan Saksi dan Pemenangan Nasional (BSPN) wilayah Bali AA Adhi Ardana, Jum’at (13/10).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
Ahok pede akan ada kabar gembira dari PDIP di waktu-waktu akhir. Berkaca dari pencalonan dirinya bersama Jokowi di Pilgub DKI 2012 lalu.
"Kan kita ini memang pemain injury time ya kan? Kamu tahu enggak waktu 2012 kapan Ibu Mega putusin saya (sama Jokowi)? Semua orang enggak pernah berpikir Ibu Mega memilih saya mendampingi Pak Jokowi," jelasnya.
Dia kemudian menceritakan kembali awal pencalonan dirinya dan Jokowi saat itu.
"Sampai Gerindra pun menulis surat dukungan Jokowi dengan Dedi Mizwar lho. Serius ini jam satu. Eh jam tiga, saat mau daftar ke KPUD, Ibu Mega bilang, "Ahok!". Pak Jokowi aja syok. Saya masih di DPR, dipanggil dia (Mega) kemudian datang. (Lalu) telepon saya," ungkapnya.
"Hei dateng nih, Ibu Mega putusin. Pak Tjahjo waktu itu. Ibu Mega bilang kamu yang dampingi Pak Jokowi. Yang bener, Pak? Bener, makanya datang ke kantor," sambungnya menirukan perbincangan dengan Tjahjo kala itu.
"Jadi seperti itu. Tapi ini kan pendaftaran kan masih 19-21 September. Ini aja masih Agustus. Ini aja belum 17 Agustus. Masih sebulan lebih dong. Kalau ke 21 (September) masih lewat lagi dong. Jadi tunggu saja," jelasnya.
Sejauh ini, kata Ahok, PDIP memang belum memutuskan apa-apa dan dirinya mengaku masih berhubungan baik.
"Kata siapa? Jadi mereka temen. Namanya temen itu suka genit-genit. Teman itu begitu, dia marahin saya juga. 'Eh, hok, jangan genit-genit ya. Ngomong di media seenaknya lu.' Namanya temen ya suka begitu. Saya sama PDIP itu temen banget. Dari pertama, saya belum masuk politik, dari habis sebelum Pak Harto turun, saya sudah bersama PDI yang jadi PDI Perjuangan. Saya pertama dari dulu. Jadi dari dulu seperti itu," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca Selengkapnya