PAN: Bupati sampai Presiden tak boleh gunakan SARA untuk kampanye
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Taufik Kurniawan merespon positif permintaan maaf yang dilakukan oleh bakal calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hal ini terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok dengan mengutip Surah Al Maidah ayat 51 untuk kepentingan Pilgub DKI.
"Ada permintaan maaf dari Pak Ahok itu kita respon positif ya," ujar Taufik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/10).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu mengimbau agar keberlangsungan kampanye apapun yang dilakukan oleh calon pemimpin untuk tidak menyinggung aspek SARA. Dengan begitu maka kondisi gelaran Pilkada serentak dapat berjalan damai dan aman.
-
Kenapa Anies Baswedan berharap MK menyelamatkan demokrasi? 'Kita hormati, kita belum tahu, dan kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga,' kata Anies di MK.
-
Gimana caranya memilih pemimpin yang baik? Cara memilih pemimpin yang baik pertama adalah dengan melakukan riset serta analisis pada calon pemimpin. Cari tahulah tentang latar belakang, pengalaman hingga visi misi calon pemimpin. Tak hanya itu, Anda juga perlu memastikan mengevaluasi kinerja dan rekam jejak calon pemimpin yang pernah dilakukan di masa lalu.
-
Siapa yang bisa berdoa untuk Pemilu? Doa pemilu menjadi sarana untuk memperkuat niat dan semangat kebersamaan dalam menjaga keutuhan serta kedamaian negeri tercinta.
-
Bagaimana masyarakat berharap Presiden Prabowo menjalankan amanah nya? 'Selamat atas amanah besar yang diberikan kepada Bapak Prabowo dan Bapak Gibran! Semoga di bawah kepemimpinan Anda berdua, bangsa Indonesia semakin maju, dan kehidupan masyarakat semakin sejahtera, damai, serta penuh keadilan.'
-
Kenapa penting memilih pemimpin yang baik? Cara memilih pemimpin yang baik sangat penting dipraktikkan. Sebab pemimpin merupakan seseorang dengan pengaruh besar untuk memimpin rakyatnya.
-
Bagaimana masyarakat memilih pemimpin? Dalam Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang dianggap paling cocok untuk memimpin dan mengelola daerah mereka. Pemimpin yang dipilih melalui Pilkada diharapkan dapat menjadi perwakilan dari keinginan dan aspirasi masyarakat, serta mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
"Kita setuju untuk tidak boleh menyentuh aspek SARA dalam kampanye di mana pun itu dari pemilihan bupati sampai ke Presiden tidak boleh terjadi," jelasnya.
Dia berharap, kasus tersebut dapat dijadikan momentum untuk masyarakat agar bisa memilih pemimpin yang terbaik. Menurutnya, isu-isu SARA di tengah proses demokrasi tidak seharusnya menyebabkan disintegrasi bangsa.
"Diharapkan kepada siapapun juga harus berhati-hati memberikan statement. Siapapun juga karena ini selagi secara prinsip, kita harus menghormati," tuturnya.
Meski demikian, Dia mengaku masih menunggu hasil proses hukum mengenai kasus Ahok tersebut.
"Kita cermati terlebih dahulu. Proses hukum maupun proses penyampaian maaf ini kan terpisahkan. Proses hukum tentunya terkait dengan ada yang melaporkan ada yang pihak terlaporkan," imbuhnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaAgar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaKampanye digelar di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPenyelenggaraan Pilkada Serentak tahun ini bisa menjadi tolak ukur praktik demokrasi yang sesuai dengan perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca Selengkapnya