Panelis Baru 80 Persen Rampungkan Materi Debat Ketiga
Merdeka.com - Ketua panelis debat ketiga, Yos Johan Utama menyebut proses penggodokan materi sudah 80 persen. Panelis sedang membahasakan materi dengan bahasa yang tidak multitafsir.
"Sekitar 80 persen ya. Karena bahasa diksi frasanya masih kita cari supaya single tafsir," ujar Yos usai tandatangan pakta integritas di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3).
Panelis masih mengumpulkan calon pertanyaan. Menurut Yos, belum ada ketetapan pertanyaan apa saja yang bakal dibawa saat debat cawapres nanti.
-
Bagaimana KPU menjamin soal debat capres tidak bocor? '(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya,' kata Hasyim.
-
Kenapa PKB heran debat capres tanpa doa? 'Maksud saya begini, kita ini umat beragama, biasa di momen-momen lain melakukan doa kenapa ini mengheningkan cipta di Taman Pahlawan,' katanya usai debat di JCC, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Kenapa KPU ubah format debat? 'Sehingga publik makin yakin dengan penampilan mereka pada saat debat,' kata Hasyim Jumat (1/12).
-
Siapa yang protes panelis debat? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kenapa Cak Imin protes panelis debat? Cak Imin berujar, dia khawatir panelis tak bisa menunjukkan kredibilitasnya karena Universitas Pertahanan berada di bawah naungan Prabowo.'Ya terus terang saya protes, karena itu mengganggu objektivitas, karena apa pun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan, karena itu saya protes syukur-syukur bisa diganti,' kata Cak Imin saat ditemui di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/1).
Yos memastikan materi debat bakal menggarap isu terkini seputar tema. Adapun tema debat cawapres adalah kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
"Kita sementara ini masih dalam artian belum tentukan berapa. Kita masih masukkan semuanya dulu nanti akan kita pilih. Nanti ada berapa," jelas Rektor Universitas Diponegoro itu.
Sementara, Ketua KPU Arief Budiman tak ingin panelis buru-buru menyerahkan materi. Dia berharap diserahkan jelang debat karena enggan dituding ada pembocoran pertanyaan.
"Kalau mereka selesaikan sekarang ya maka saya tetap gamau diserahkan sekarang. Nanti ada jeda waktu sekian hari dikira kami ada apa-apa, nanti membocorkan sana sini. Kami ga mau. Diserahkan nanti jelang hari pelaksanaan," kata Arief pada kesempatan sama.
Debat kandidat jilid tiga bakal diselenggarakan pada Minggu, 17 Maret mendatang. Debat ini bakal menampilkan adu gagasan antar cawapres.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan jajaran komisioner KPU pun tidak tahu pertanyaan apa yang akan disampaikan.
Baca SelengkapnyaKPU mengingatkan para calon tidak mengompori pendukungnya
Baca SelengkapnyaDebat perdana calon presiden akan dilangsungkan pada malam nanti pukul 19.00 WIB
Baca SelengkapnyaDia berharap agar para panelis tidak membocorkan pertanyaan-pertanyaan kepada salah satu pasangan calon yang akan mengikuti debat nanti.
Baca SelengkapnyaKPU RI menjamin tidak ada kebocoran pertanyaan pada debat perdana capres dan cawapres di Pilpres 2024 yang akan digelar pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah catatan muncul setelah debat pertama capres yang berlangsung pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaBambang Pacul akhirnya mengeluarkan surat dari Kapolri
Baca SelengkapnyaUntuk peran moderator pada debat perdana cawapres kemarin dinilai KPU sudah cukup optimal.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) merespons protes Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terkait dua panelis debat capres dari Universitas Pertahanan.
Baca SelengkapnyaUnhan secara teknis fungsional dibina oleh Kementerian Pertahanan.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir
Baca SelengkapnyaKonsep karantina dilakukan tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya.
Baca Selengkapnya