PDIP sebut Ahok hanya pentingkan ambisi untuk pimpin Jakarta
Merdeka.com - Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut Basarah, Ahok hanya mementingkan ambisi untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Sebagai seorang pemimpin, semestinya Pak Ahok juga memikirkan kepentingan bangsa yang lebih besar. Bahwa di atas kepentingan beliau, ambisi beliau ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta, persaudaraan seluruh bangsa Indonesia ini juga harus turut dipelihara," kata Ahmad di Gedung DPR RI, Jumat (12/8).
Kepentingan individu Ahok, kata Ahmad, membuat orang nomor satu di DKI Jakarta itu sering merusak kohesi kebangsaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
"Pernyataan beliau itu menimbulkan perasaan tersinggung dan sebagainya, hentikanlah. Itu demi kebaikan bersama," tegasnya.
Sementara disinggung kinerja Risma dan Ahok, Ahmad enggan berkomentar banyak. Namun menurutnya, Ahok bukanlah sosok orang yang mau bergotong-royong.
"Bu Risma ya pasti kader PDIP. Dia ber-KTA dan beliau loyal, bersama saya kemarin keliling ke Aceh melaksanakan rapat kerja daerah memberikan pembekalan dan sebagainya. Kalau Pak Ahok kan bukan kader. Dia engga ber-KTA. Dia bahkan engga mau diatur partai politik karena jiwa dan kepribadiannya itu individualistik, bukan semangat gotong royong. Jadi tidak pas membandingkan Ahok dengan Bu Risma," ujarnya.
"Namun kinerja biarkan masyarakat yang menilai. Saya kan bukan lembaga penilai kinerja kepala daerah," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaBasarah menilai, hal tersebut tidak menjadi tolak ukur untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca Selengkapnya