PDIP Tak Lagi Sendiri di Pilkada Solo, 4 Parpol Ini Merapat
PDIP senang mendapatkan dukungan dari empat parpol tersebut
PDI Perjuangan kini tidak lagi sendiri dalam Pilkada Solo 2024. Sebanyak 4 parpol merapat dan siap memenangkan pasangan bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan yang memiliki 20 kursi DPRD mengusung sendiri paslonnya di Pilkada Solo 2024. Mereka dikeroyok partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dengan 25 kursi parlemen yang mengusung Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani.
Keempat partai yang bergabung dengan PDIP adalah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garuda, Partai Buruh, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Ketua Tim Pemenangan Teguh-Bambang, YF Sukasno mengaku senang mendapatkan dukungan dari keempat parpol non parlemen. Meski partai non parlemen, namun tidak bisa dianggap enteng.
"Tentu kami sangat senang mendapatkan dukungan ini. Ini menjadi tambahan semangat bagi kami, untuk terus berjuang memenangkan calon kami," ujar Sukasno saat menerima dukungan keempat pimpinan parpol di Kantor DPC PDIP, Brengosan, Solo, Sabtu (14/9).
Harapan Gabung PDIP
Lanjut Sukasno, partainya tidak menganggap remeh dukungan dari 4 partai, meski tidak memiliki kursi di parlemen.
"Tidak ada partai besar atau kecil, yang ada hanya waktu saja. Yang penting mereka punya semangat dan komitmen untuk memenangkan Teguh-Bambang. Mereka juga akan masuk pada tim pemenangan Teguh-Bambang," tandasnya.
Ketua DPC PKN Solo Hertomo Wijaya mengungkapkan keyakinannya dalam mendukung pasangan Teguh-Bambang. Ia juga optimistis pasangan Teguh-Bambang akan memenangkan Pilkada Solo.
"Meski PKN tergolong partai baru, kami kuat di Solo bagian utara. Ini kesempatan luar biasa bisa belajar dan bersinergi dengan senior kami (PDIP)," katanya.
Sementara Ketua DPC Partai Buruh Solo, Agus Wahana mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan restu dari DPP Partai Buruh untuk bergabung dengan DPC PDIP Solo untuk memenangkan pasangan Teguh-Bambang.
Jika menang nanti, partainya berharap Teguh-Bambang bisa membawa perubahan. Diantaranya mengangkat guru honorer menjadi PNS dan menghapus sistem kerja outsourcing.
"Harapan kami pak Teguh dan mas Bambang kalau menang akan mengangkat guru honorer menjadi PNS. Kami juga titip misi penghapusan outsourcing karena sangat merugikan kaum buruh," pungkasnya.