PDIP Ultimatum Effendi Simbolon soal Prabowo: Kalau Mau Bebas Jangan di Partai
Sinyal dukungan ke Prabowo itu disampaikan Effendi dalam acara Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI).
Effendi terancam disanksi PDIP gara-gara ucapannya yang terkesan mendukung Prabowo
PDIP Ultimatum Effendi Simbolon soal Prabowo: Kalau Mau Bebas Jangan di Partai
Anggota DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon diberikan peringatan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun karena pernyataan memberikan sinyal mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Sinyal dukungan itu disampaikan Effendi dalam acara Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI).
Komarudin mengingatkan kepada Effendi bahwa menjadi anggota partai politik tidak bisa bebas. Dia menegaskan, kebebasan memberikan sikap politik diatur dengan aturan partai politik.
"Itu yang saya warning di dalam ketika kau menjadi anggota partai maka seluruh kebebasanmu diatur oleh partai tidak bisa lagi sebebas-bebasnya. Kalau mau bebas jangan di partai,"
ujar Komarudin ditemui di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (10/7).
Aturan yang Dilanggar Effendi
Effendi dinilai melanggar aturan ketika menyatakan Prabowo sebagai orang yang dibutuhkan sebagai pemimpin. Pernyataan itu berbeda dengan sikap PDIP yang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Yang menjadi masalah ketika si Effendi menyatakan pemimpin yang tepat sekarang dibutuhkan adalah si Prabowo itu yang menjadi masalah kalau urusan itu partai tidak punya kewenangan," ujar Komarudin. "Ketika dia menjadi anggota partai kebebasan diatur oleh partai jadi tidak bisa lagi ngomong saya orang bebas enggak bisa," tegasnya.Sementara, Effendi menyatakan akan tegak lurus kepada partai untuk sepenuhnya mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
"Tegak lurus," kata Effendi dilanjutkan memekikkan 'merdeka' serta salam metal khas PDIP.
Sinyal Dukungan Effendi ke Prabowo
Effendi Simbolon dalam acara Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), menyampaikan harapan agar Indonesia dipimpin oleh sosok yang andal pada 2024 nanti. Dia menyebut sosok andal yang dimaksud seperti Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Kalau saya pernah menyampaikan, saya melihat seyogyanya yang bertarung sekarang itu ada Prabowo-Prabowo yang setara gitu, jadi kelasnya itu sama. Kelas-kelas kalau ada 3 ada 4, ya sekelas Prabowo lah," kata Effendi Simbolon. "Tadi kan pertanyaannya, pertanyaan saya pribadi, kepada saya pribadi. Saya secara jujur berharap Indonesia dinakhodai oleh pemimpin yang punya keandalan," sambung Effendi.
Effendi mengatakan penilaiannya terhadap Prabowo Subianto adalah objektif. Dia pun membahas ulang yang disampaikan Prabowo tentang visi besar terhadap Indonesia ke depan.
"Tadi disampaikan Pak Prabowo begitu besarnya aset bangsa, aset negara, aktiva negara, tapi kita kemudian tidak mampu mengoptimalkan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat. Tidak ada lagi yang kemudian kita stunting, kemiskinan, dan seterusnya," ucapnya.
"Nah, tadi saya kira kita bisa membaca lah, secara jujur, secara objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," sambung dia.
kata Effendi kepada wartawan.