Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan nyelekit Rizal Ramli buat Jokowi dan Ahok

Pesan nyelekit Rizal Ramli buat Jokowi dan Ahok Menko Kemaritiman dan Ahok di pulau reklamasi. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli kembali buka suara. Dia menyoroti pembangunan ekonomi Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut dia, pemerintah selama ini justru mengakomodir kepentingan konglomerat. Maka tidak heran, banyak usaha bidang ekonomi kelas kakap yang dikuasai oleh beberapa pengusaha kaya raya saja.

Rizal yang hanya bertahan satu tahun di kabinet kerja Jokowi ini menilai, merosotnya perekonomian di Indonesia dikarenakan pemerintahan yang menganut neoliberalisme. Paham tersebut berdampak pada terjadinya ketimpangan antara konglomerat dan warga miskin.

Orang lain juga bertanya?

"Dampaknya seperti gelas anggur yang atasnya ini big business (pengusaha besar) baik BUMN maupun swasta. Ada sekitar 200 keluarga yang menguasai ekonomi Indonesia dan sekitar 180 BUMN. Selama ini, sejak orde baru mereka dilindungi, diproteksi, dan diberikan subsidi langsung maupun tidak langsung sehingga makin lama makin besar," ujar Rizal saat menjadi pembicara di Rakornas PKS yang digelar di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/3).

Sementara itu, di bawahnya ada bagian tipis dan panjang yang berfungsi sebagai pegangan. Rizal menyebut bagian tersebut sebagai golongan menengah yang independen.

"Jumlah golongan menengah sedikit sekali, di bawahnya lagi alas, ada 40 juta sampai 60 juta usaha kecil dan rumah tangga yang negara bantunya cuma ecek-ecek, yang negara bantunya cuma charity tapi negara tidak membantu secara struktural supaya mereka lebih hebat," terang Rizal.

Menurut Rizal, seharusnya golongan alas tersebut yang harus dibantu oleh pemerintah. Namun pada kenyataannya, pemerintah lebih cenderung menyokong para pengusaha besar.

"Nah struktur inilah hasil daripada neoliberalisme, sehingga aneh buat saya, PKS yang mewakili umat yang mewakili golongan menengah harusnya berjuang untuk yang di bawah ini. Memperbesar yang menengah yang independen dan mengubah yang atasnya," ungkap Rizal.

Golongan atas, atau para pengusaha besar, menurut Rizal, saat ini hanya jago kandang.

Artinya, mereka hanya mengeruk keuntungan dari dalam negeri sendiri tanpa memberi kontribusi yang lebih menguntungkan baik bagi negara, maupun rakyat kecil dan menengah.

"Kebanyakan mereka mengambil untung dari yang di bawah di dalam negeri, kalau udah dapat uang ia kirim uang ke luar negeri," ujar Rizal.

Hal ini, menurut Rizal, sangat bertolak belakang dengan negara maju di Asia seperti di Korea dan Jepang. Di sana, perusahaan besar menjadi jago dunia yang artinya aktif mengekspor hasil produksi ke luar negeri sehingga mereka mengambil untung dari luar dan mensejahterakan warga di negaranya.

"Mereka bukan jago kandang, mereka jago dunia. Sedot untung dari luar negeri, nilai tambah dibawa ke dalam negeri supaya mereka besar di dunia internasional dan mereka mesti membina yang kecil (di dalam negeri) dan supaya yang menengah bisa jadi pemasok untuk spare part misalnya, pemasok untuk komponen sehingga yang menengahnya juga kuat dan yang kecil akhirnya dikembangkan," terang Rizal.

Tidak cuma Jokowi yang kena sindir oleh Rizal, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) pun kena serang. Rizal diketahui memang pernah terlibat perseteruan dengan Ahok saat membahas proyek reklamasi teluk Jakarta saat masih jadi menteri. Tak selang dari perseteruan itu, Rizal dicopot.

"Terganggu dengan kehadiran Ahok, terganggu karena penistaan agama, terganggu karena memakai slogan bersih tetapi tidak, terganggu karena selama ini pakai slogan transparan pada praktiknya tidak, terganggu dengan kampanye profesional pada praktiknya tidak," kata Rizal.

Rizal bahkan mewanti-wanti PKS agar jangan sampai menjadi partai politik yang mendukungnya. "Saya yakin PKS bisa lebih besar. Jika mendukung Ahok, akan tenggelam bersama-sama Ahok," ujar Rizal.

Rizal juga menyoroti merosotnya pamor beberapa parpol besar setelah menyatakan dukungannya kepada Ahok. Rizal menjelaskan, partai yang tadinya bisa meraup suara sebesar 18 persen maka setelah partai tersebut mendukung Ahok, kemungkinan akan drop menjadi 12 persen.

"Apa yang kami sebut sebagai Ahok Effect. Efek tenggelamnya partai-partai besar yang mendukung Ahok di Jakarta," tandas Rizal.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Amien Rais dan Rizal Ramli Datangi KPK, Lapor Korupsi Era Jokowi Makin Ganas
Amien Rais dan Rizal Ramli Datangi KPK, Lapor Korupsi Era Jokowi Makin Ganas

Amien meminta KPK bergerak dan tak pandang bulu dalam memberantas korupsi di era Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Berapi-api Ribka Tjiptaning Depan Hasto & Kader PDIP
VIDEO: Berapi-api Ribka Tjiptaning Depan Hasto & Kader PDIP "Kita Bersatu Lawan Presiden Jokowi, Ini Neo Orba!"

Ribka mengaku kepada Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melarang agar tidak menyerang dan menyebut nama

Baca Selengkapnya
Projo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Projo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan

Projo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'
Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'

Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat

Selain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Amien Rais dan Rizal Ramli Hendak Laporkan Kasus Korupsi Namun Batal
KPK Sebut Amien Rais dan Rizal Ramli Hendak Laporkan Kasus Korupsi Namun Batal

Amien Rais dan Rizal Ramli bersama rombongan mendatangi KPK

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pakar Senior Ikrar Nusa Bhakti
VIDEO: Pakar Senior Ikrar Nusa Bhakti "Kita Tak Ingin Indonesia Jadi Negara Kerajaan Jokowi!"

Dia pun salah satu tokoh yang mendatangi MK saat gelombang aksi gencar menolak pengesahan RUU Pilkada di DPR

Baca Selengkapnya
VIDEO: Profil Rizal Ramli, Mantan Menteri Jokowi & Gus Dur Meninggal Dunia
VIDEO: Profil Rizal Ramli, Mantan Menteri Jokowi & Gus Dur Meninggal Dunia

Sosok Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom senior yang tegas

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sindiran Keras Ribka PDIP
VIDEO: Sindiran Keras Ribka PDIP "Anak Tukang Kayu Jadi Presiden Sekarang Songong"

Ribka mengatakan reformasi telah membawa banyak perubahan dalam wajah perpolitikan Tanah Air

Baca Selengkapnya
VIDEO: Amien Rais dan Rizal Ramli Keras Sentil Era Jokowi
VIDEO: Amien Rais dan Rizal Ramli Keras Sentil Era Jokowi "Korupsi Makin Ganas & Parah!"

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli beserta simpatisannya menggeruduk KPK.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Politikus PDIP Tertawa Saat Dengar Pidato Jokowi
Ini Alasan Politikus PDIP Tertawa Saat Dengar Pidato Jokowi

Dia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.

Baca Selengkapnya