Pimpinan DPR akan Rapat Konsultasi dengan Jokowi Hari Ini
Merdeka.com - Pimpinan DPR akan menyambangi Istana Negara, Jakarta pada Senin (21/10). Hal itu dilakukan untuk menggelar rapat konsultasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Ya kita juga belum tahu agenda rapat konsultasi pada hari ini. Tapi ada kemungkinan konsultasi dilakukan berkaitan dengan telah ditetapkannya kemarin itu komisi-komisi dan AKD (Alat Kelengkapan Dewan). Kemungkinan juga sinkronisasi yang akan ada beberapa perubahan yang sudah dengar," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (21/10).
Di tempat yang sama, Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan pertemuan dengan presiden bukan untuk mengkonsultasikan komisi-komisi di DPR karena ada perubahan nomenklatur kementerian. Menurutnya, komisi-komisi di DPR nantinya hanya menyesuaikan saja dengan nomenklatur yang sudah ditentukan.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
"Saya juga mendengar bahwa ada perubahan nomenklatur di tahun 2019 ini. Namun terkait kementerian mana dan apa yang dilebur saya kan belum datang ke sana. Jadi belum tahu," ujar Puan.
Kendati demikian, Puan menegaskan belum terbentuknya kabinet tidak akan menghambat pembentukan AKD DPR. Termasuk menghambat jadwal DPR yang lainnya.
"Besok akan tetap saja. Kalau memang betul presiden menyampaikan akan ada perubahan nomenklatur yang akan dikonsultasikan ke pimpinan DPR. Rapat paripurna besok terkait penetapan AKD, dan lain-lain akan tetap dilakukan," tandas Puan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menyebut, pengesahan RUU bisa digelar di masa sidang ini.
Baca SelengkapnyaDPR juga membahas persiapan pengucapan sumlah janji dan terakhir penyerahan kepemimpinan DPR RI dari pimpinan sementara ke pimpinan terpilih.
Baca SelengkapnyaKomunikasi itu terjalin agar alat kelengkapan dewan dapat terbentuk sebelum pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjalan.
Baca SelengkapnyaBertambahnya komisi tersebut imbas rencana penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil finalisasi komisi di DPR akan diumumkan pada 14 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan DPR masih membahas terkait komisi yang akan dilebur untuk menyesuaikan dengan jumlah kementerian di kabinet.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pengkajian mendalam diperlukan agar menghasilkan keputusan secara komprehensif.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, DPR akan menyesuaikan pembentukan komisi beserta pimpinan setelah adanya nomenklatur kementerian/lembaga Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, mengatakan rapat dengan penyelenggara Pemilu dijadwalkan pada Senin pekan depan
Baca Selengkapnya