PKB Dorong Prabowo Harus Gandeng Cak Imin Kalau Tak Mau Kalah Pilpres Lagi
Dia menilai figur yang bisa melengkapi Prabowo adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang diklaim sebagai figur baik, bukan pragmatis.
Huda mewanti-wanti agar Prabowo tidak memilih pendamping yang pragmatis.
PKB Dorong Prabowo Harus Gandeng Cak Imin Kalau Tak Mau Kalah Pilpres Lagi
Wasekjen PKB Syaiful Huda mengingatkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk tidak memilih cawapres yang pragmatis. Hal itu, agar Prabowo tidak mengalami kekalahan di Pilpres 2024.
Dia menilai figur yang bisa melengkapi Prabowo adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang diklaim sebagai figur baik, bukan pragmatis.
"Mungkin sering kali mendengar suara saya statemen saya, Prabowo tidak butuh figur dan kekuatan pragmatis hari ini karena Pemilu 2024 saya meyakini terjadi polarisasi yang luar biasa," kata Huda, di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8).
merdeka.com
Huda mengatakan nantinya semua orang akan kembali ke rumah masing-masing, semisal warga Nahdlatul Ulama (NU) yang dia sebut akan kembali ke PKB dan memilih PKB sekaligus Cak Imin pada Pilpres 2024.
"Karena akan terjadi polarisasi politik, karena itu Gerindra hanya butuh kekuatan dan figur yang ideologis, yang ketemunya value, bukan pragmatisme," ujarnya
Oleh karena itu, Huda mewanti-wanti agar Prabowo tidak memilih pendamping yang pragmatis. Sebab, Prabowo hanya akan mengulang kekalahan pada dua Pilpres sebelumnya jika sampai memilih cawapres pragmatis. "Kalau Prabowo mengambil lagi figur yang pragmatis, artinya dia mengulangi pola lama yang dua kali kalah Prabowo di sana. Saya meyakini Prabowo hanya akan menang, kalau didampingi oleh sosok dan kekuatannya ideologis dan itu Gus Imin dan Partai Kebangkitan Bangsa," tuturnya.
Sebelumnya, Wasekjen PKB Syaiful Huda menyinggung pernyataan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjadi presiden. Hal itu, menjadi faktor jika koalisi PKB dan Gerindra menjadi yang terbaik. "Saya ingat betul omongan Gus Dur, Pak Prabowo, Anda akan jadi presiden nanti di akhir-akhir usia Anda yang semakin tua," kata Huda, mengulang pernyataan Gus Dur, di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8).
Huda mengungkapkan, alasan pernyataan dari Gus Dur tersebut, karena Prabowo memiliki sifat yang ikhlas. "Ketika ditanya kenapa? Karena Prabowo punya sifat yang ikhlas," ucap Huda. Kendati demikian, dia menilai sifat ikhlas dari Prabowo saja tidak cukup untuk membawa kemenangan di Pilpres nanti. Prabowo perlu dilengkapi dengan sifat baik. Huda menyebut, sosok yang baik adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. "Menurut saya, tidak cukup di situ, kalau orang ikhlas harus ketemu orang baik dan Gus Imin orang baik dalam konteks ini. Kalau orang ikhlas itu ketemu orang yang pragmatis, enggak akan ketemu itu," ujar Huda.