PKB Gelar Rapat Pleno Bahas Koalisi dan Duet Anies-Cak Imin, Begini Situasi di Kantor DPP
Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq sudah datang ke DPP.
Skenario menduetkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 semakin nyata. Hal itu terlihat dari ramainya Kantor DPP PKB di Jakarta Pusat.
Berdasarkan informasi diterima, DPP PKB hari ini akan menggelar rapat pleno dan hasilnya akan diumumkan kepada publik.
"Mengundang rekan media untuk meliput Pembukaan Rapat Pleno DPP PKB dan hasil-hasilnya," tulis undangan diterima awak media, Jumat (1/9).
Pantauan di lokasi pukul 07.00 WIB, kantor DPP PKB di kawasan Cikini ini sudah ramai oleh sejumlah kader partai PKB. Selain itu, terlihat juga para awak media yang sudah bersiaga untuk melakukan reportase.
Terlihat juga sudah hadir di lokasi Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq. Dia mengatakan, rapat hari ini adalah untuk membahas apa yang disuarakan Demokrat terkait duet Anies dan Muhaimin Iskandar.
"Paling hangat hari ini adalah pernyataan dari Demokrat bahwa ada kesepakatan untuk mengusung Anies dan pak Muhaimin sebagai ketua umum (akan dibahas saat rapat pleno)," kata Maman di lokasi.
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Selain soal terkait, lanjut Maman, rapat juga akan membahas soal nasib Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan Prabowo Subianto.
"Nah seperti kita juga tahu bahwa seluruh perkembangan baik itu koalisi dengan Prabowo atau koalisi yang baru ini mungkin, itu akan dilaporkan oleh Ketum kepada partai, nah mekanismenya di sini (rapat pleno)," Maman menandasi.
PKB Gelar Rapat Pleno Bahas Koalisi dan Duet Anies-Cak Imin, Begini Situasi di Kantor DPP
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yacob Billiocta
Reporter
Berdasarkan informasi diterima, DPP PKB hari ini akan menggelar rapat pleno dan hasilnya akan diumumkan kepada publik.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pun telah membenarkan terkait agenda OTT dilakukan KPK perihal penyerahan uang yang diduga berkaitan tindak pidana korupsi.
Follow
Rekomendasi
