PKS: Ada Dua Partai Lagi yang akan Datang ke Kami
Merdeka.com - Setelah pertemuan PKS dengan NasDem menuai polemik. Kini, PKS mengungkap, akan ada dua parpol lagi bertemu dengan pihaknya.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, masih merahasiakan partai tersebut. Tapi yang jelas, dua partai ini akan mengunjungi PKS dan partainya akan mengunjungi balik dua partai ini.
"Yang akan, ada dua partai yang akan datang ke kami lagi dan ada dua partai yang akan kami kunjungi," kata Mardani di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
-
Siapa saja yang hadir di Rakernas PKS? Acara tersebut dihadiri Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri, Aboe Bakar Al-Habsyi, dan Hidayat Nur Wahid.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan PKS bertemu dengan relawan Anies? Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menerima kunjungan dari Ketua Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan di Kantor DPTP PKS, Jakarta, Selasa, (11/7)
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa harapan PKS dari pertemuan dengan relawan Anies? Syaikhu berharap pertemuan ini menjadi awal persatuan untuk memenangkan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa saja yang terlibat di PKR? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
Lanjut dengan NasDem
Dia hanya mengatakan, PKS akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Partai NasDem.
"Kita akan melakukan pertemuan lanjutan. NasDem punya akademi bela negara, PKS punya tim kepanduan. Kepanduan kami sangat terampil untuk melayani masyarakat yang kena bencana kalau tsunami, gempa. Nah kami dengan NasDem berharap pada titik tertentu bisa bersama untuk melayani masyarakat," ungkapnya.
"Belajar dulu ke masyarakat jangan naik ke atas terus. Jangan elite terus tapi turun ke bawah," sambungnya.
Dia menegaskan, hubungan antara PKS dan NasDem semakin baik. Bahkan, lanjut Mardani, ada pihak yang iri dengan kedekatan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
"Makanya ada yang ngiri kok pelukannya sedemikian luar biasa. Karena kami tidak bicara kursi gitu loh. Kami bicara visi masa depan. Tidak transaksional. Jadi enak," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPKS tiba dengan dua minibus hitam mercedez pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMardani Ali Sera, pada Pileg 2024 ini maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jakarta I.
Baca SelengkapnyaRencananya, mereka akan menyambang kantor PKB pada malam hari, sekira pukul 19.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPAN mengatakan, pertemuan tersebut memang tidak dipublikasikan.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeinginan untuk mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaAboe menjelaskan, kedatangan dirinya nanti untuk mengucapkan rasa terimakasih.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PKS Mardani Ali Sera merespons kabar Anies Baswedan mempertimbangkan maju kembali di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan silaturahmi di DPP PKB, Jakarta, Senin (29/4/2024).
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaCak Imin masih fokus pada gugatan sengketa Pemilihan Presiden.
Baca Selengkapnya