Ponpes Cipasung Tasikmalaya Dukung Paslon Nomor 3: Mahfud MD Sosok Kepercayaan Gus Dur
Ubaidillah mengaku, pesantrennya juga sudah didatangi dua pasangan lain. Namun, dia menyatakan dukungannya kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Ponpes Cipasung menggelar istigosah yang dihadiri Atikoh, istri Ganjar Pranowo.
Ponpes Cipasung Tasikmalaya Dukung Paslon Nomor 3: Mahfud MD Sosok Kepercayaan Gus Dur
Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung KH. Ubaidillah Ruhiat membuat pengakuan mengejutkan. Usai menggelar istigasah bersama istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, dia menyatakan pesantrennya menetapkan dukungan kepada pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada pilpres 2024.
Padahal, Ubaidillah mengaku, pesantrennya juga sudah didatangi dua pasangan lain. Namun, dia menyatakan dukungannya kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
"Namun alhamdulillah, saya dukungan lahir batin. Alhamdulillah semuanya hadir, tetapi saya satu pilihan, saya pilih Pak Ganjar. Karena dia merakyat sekali," kata Ubaidillah usai menggelar istigasah bersama istri Ganjar, Siti Atikoh di Ponpes Cipasung, Selasa (5/12).
Dia pun lantas mengajak masyarakat Tasikmalaya untuk memilih Ganjar-Mahfud di pilpres 2024. Sebab, Ubaidillah melihat kecocokan dalam pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Dia juga optimistis keduanya dapat menuntaskan korupsi serta menangani masalah-masalah hukum di RI. Ubaidillah menilai, sosok Mahfud MD merupakan penerus pemikiran Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Mahfud Md kepercayaan Gus Dur. Dulu Gus Dur pernah bilang ke Pak Mahfud ‘tolong Pak Mahfud titip pesantren’,” kata dia.
Diikuti para santrinya, dia pun mendoakan agar pasangan Ganjar-Mahfud bisa memenangi Pemilu pada 2024 mendatang.
"Mudah-mudahan Bapak Ganjar Pranowo dalam pilpres nanti mendapatkan anugerah dari Allah, rahmat dari Allah, sehingga beliau menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia ini,"ujarnya.
Atikoh pun menyampaikan terima kasihnya atas doa dan dukungan yang diberikan Ponpes Cipasung untuk suaminya, Ganjar Pranowo.
"Puji syukur alhamdulillah, saya bisa bersilahturahmi Ponpes, karena ketika Mas Ganjar ke sini saya tak bisa mendampingi. Jadi saya merasa berutang, terutama ke Bu Nyai karena belum bisa sowan berkunjung langsung," kata Atikoh.