Poros Dji Sam Soe, PAN Sebut Cukup Kalau Airlangga-Zulhas Maju Pilpres
Merdeka.com - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengungkap opsi empat pasangan calon di Pilpres 2024 masih terbuka. Ia menyebutnya, sebagai poros Dji Sam Soe atau 2,3,4.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto setuju bahwa segala kemungkinan termasuk peluang empat poros masih bisa terjadi seperti yang disampaikan Airlangga. Dengan catatan poros alternatif itu lahir dari koalisi Golkar dan PAN dengan mengusung Airlangga dan Zulkifli Hasan.
"Iya betul, ya kayak yang saya sampaikan tadi kan, bisa head to head, bisa tiga kayak sekarang Ganjar Prabowo Anies, bisa 4, tadi Airlangga-Zulhas, cukup," ujar Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
Empat pasang itu dengan asumsi, poros Koalisi Perubahan, poros Prabowo Subianto, poros Ganjar Pranowo dan poros Airlangga-Zulhas.
Sementara masih ada juga peluang head to head dua poros. Serta tiga poros dengan tokoh yang bertarung adalah Prabowo, Ganjar dan Anies.
'Maka kata Pak Airlangga waktu konferensi pers di Rakernas kemarin betul itu, Dji Sam Soe, bisa dua, nggak mungkin satu, dua bisa, tiga bisa, empat bisa. Lima nggak mungkin," kata Yandri.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengungkap ada peluang lahirnya poros keempat di Pilpres 2024. Dia menyebutnya sebagai poros Dji Sam Soe atau 234.
"Jadi poros itu bisa 4 bisa 3 bisa 2, namanya poros Dji Sam Soe, 234," ungkapnya di kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (4/6).
Airlangga mengakui ada peluang membentuk poros keempat bersama dengan PAN. Dia tidak menutup kemungkinan berpasangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Kemungkinan selalu ada," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBila mendukung Prabowo atau Ganjar, PAN akan mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.
Baca SelengkapnyaSinyal tersebut disampaikan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai apapun bisa terjadi sebelum ditetapkan KPU.
Baca SelengkapnyaSecara mendadak Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan ke Prabowo
Baca SelengkapnyaPAN menanggapi kemungkinan terjadinya poros ketiga koalisi PDIP dan PKB dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBelakangan santer manuver PPP menggaet PKS dan Demokrat. Sandiaga juga menilai merasa cocok berduet dengan AHY
Baca SelengkapnyaApakah poros alternatif itu akan terwujud, PKS masih menunggu titik pertemuan selanjutnya dengan Sandiaga.
Baca SelengkapnyaSaid menjamin tidak ada masalah antara PDIP dan PPP.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca Selengkapnya