Profil Umar Wahid Hasyim, Adik Gus Dur yang Jadi Juru Gedor Andika-Hendi di Pilgub Jateng
Umar menjadi juru gedor tim pemenangan Andika-Hendi di Pilgub Jateng bersama puluhan purnawirawan TNI-Polri.
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Jenderal TNI (Purn.) Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) menunjuk KH Umar Wahid sebagai ketua Tim Pemenangan. Umar merupakan adik Presiden ke-IV RI Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Gus Dur.
Umar menjadi juru gedor tim pemenangan Andika-Hendi di Pilgub Jateng bersama puluhan purnawirawan TNI-Polri. Total ada 36 purnawirawan TNI-Polri bergabung dalam tim pemenangan Andika-Hendi.
Andika menyebutkan salah satu alasan dipilihnya KH Umar Wahid adalah karena ketokohannya yang diterima oleh semua elemen masyarakat. "Yang jelas paling besar pertimbangannya adalah penerimaan masyarakat kepada beliau sebagai figur yang cocok menjadi ketua tim pemenangan kami," tegas Mantan Panglima TNI tersebut.
Alasan Mau jadi Pemenangan Andika-Hendi
Mengenai alasannya mendukung pencalonan Andika-Hendi, Umar menyampaikan ada kecocokan dalam memandang kepentingan bangsa dan bernegara. Meski sudah memasuki usia senja, Umar mengaku tidak berhenti memikirkan kepentingan rakyat.
"Kita ada kecocokan dalam memandang negara ini dengan hal-hal yang sama. Walaupun umur saya tidak muda lagi tapi itu tidak berhenti memikirkan kepentingannya masyarakat kita, rakyat kita," kata Umar.
Terkait figur Hendi, Umar mengaku mengenalnya sewaktu menjadi Wali Kota Semarang. Saat memimpin Semarang, Umar melihat Hendi berhasil mengubah perwajahan sebuah rumah sakit di daerah menjadi suatu yang dibanggakan.
"Hari ini saya baru ketemu Pak Hendi, saya penyelenggara rumah sakit daerah dan saya tahu RS Wongsonegoro jadi rumah sakit daerah yang patut dibanggakan," ujar Umar.
Profil Umar
Nama Umar Wahid mungkin tak setenar sang kakak. Umar dikenal berkecimpung di dunia kesehatan. Dikutip dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), berikut profil singkat Umar Wahid.
Nama : dr. Umar Wahid, Sp.P
Tempat dan tanggal lahir : Jombang, 6 April 1945
Jabatan. : Ketua Dewan Penyantun PERSI 2015-2018
Pendidikan terakhir : Dokter Spesialis Paru FKUI
Pengalaman Pekerjaan
1970-1974 Asisten ahli Bagian Paru FKUI/RS Persahabatan Jakarta
1975-1979 Dokter spesialis paru RS Pusat UPTB Pangkalpinang Bangka
1979-1982 Dokter spesialis paru merangkap direktur RS Paru Sidawangi Cirebon
1982-1988 Dokter spesialis paru mera gkap wakil direktur RSUD Pasar Rebo Jakarta
1988-1998 Direktur RSUD Koja Jakarta
1998-2001 Direktur RSUD Pasar Rebo Jakarta
1999-2001 Ketua Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia
2001 Memasuki masa pensiun sebagai PNS
2001-2016 Advisor pada beberapa perusahaan
2007-2009 Anggota DPR RI
2011-2016 Dewan pengawas RSPG Cisarua Bogor
Pengalaman Organisasi
1960-1963 Pengurus OSIS SMAN I Jakarta
1963-1966 Pengurus senat mahasiswa FKUI Jakarta
1975-1979 Sekretaris IDI cabang Bangka
1979-1982 Sekretaris MKEK cabang Cirebon
1982-1988 Aktif di kepengurusan IDI Jakarta Timur, PDPI Wilayah Jalarta, Yayasan Asma
Indonesia, PP Perkumpulan Pemberantasan Tuberkuloa Imdonesia, PP Mabarrot NU
2000 Mendirikan ARSADA
2000-2004 Ketua Umum ARSADA
2001-2016 Ketua Dewan Pembina/Dewan Penasehat/Dewan Pengawas berbagai yayasan, organisasj
sosial, pesantren
2004-2016 Ketua Dewan Penasehat ARSADA
2003-2012 Penasehat PERSI
2012-2015 Ketua MAKERSI
2015-2016 Ketua Dewan Penyantun PERSI