Quick Count Dua Lembaga Survei: Menantu Jokowi, Bobby Nasution Menang Pilkada Medan
Merdeka.com - Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution memenangkan Pilkada Kota Medan versi hitung cepat dari dua lembaga survei.
Hasil hitung cepat yang dilakukan Charta Politika dan Populi Centre menunjukkan keunggulan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2, Bobby Nasution dan Aulia Rahman.
Hasil tersebut diketahui usai suara masuk 100 persen pada pukul 17.40 WIB. Hasil quick count Charta Politika, Bobby Nasution dan Aulia Rahman unggul dari rivalnya.
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
"Persentasenya, 55,2 persen untuk pasangan Bobby-Aulia, sedangkan 44,8 persen untuk pasangan nomor urut 1 Akhyar-Salman," tulis Charta Politika dalam hasil surveinya.
Bobby Nasution dan Aulia Rahman juga menang Pilkada Medan dari hasil quick count lembaga survei Populi Center. Data masuk di quick count Populi Center sudah 100 persen pada pukul 16.45 WIB.
Bobby menang tipis atas pesaingnya Akhyar Nasution. Bobby meraup suara 53,34 persen berbanding Akhyar di angka 46,66 persen. Kedua paslon ini hanya terpaut sekitar 7 persen suara.
Untuk diketahui, Pilkada Kota Medan diikuti dua pasangan calon. Pasangan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, diusung PKS dan Partai Demokrat. Partai pengusung ini hanya memiliki 11 kursi di DPRD Kota Medan.
Pasangan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman diusung koalisi 8 partai yang menguasai 39 kursi di DPRD Kota Medan, yakni PDIP, Partai Gerindra, Golkar, NasDem, Hanura PAN, PSI, dan PPP.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bobby Nasution memimpin quick count Pilkada Sumut dengan perolehan 62,79 persen, sementara Edy Rahmayadi percaya bahwa real count akan menentukan kemenangan.
Baca SelengkapnyaBobby tetap berpeluang menang meski harus melawan petahana yakni Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Baca SelengkapnyaAksi Bobby Nasution sukses mengumpulkan sebanyak 18 ribuan massa di acara Rembuk Kemerdekaan di Medan
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, Jokowi sengaja menggunakan cara kotor, seperti membagikan bansos untuk mendapat suara
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran terkait pengaruhnya pada pencalonan menantunya Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut.
Baca SelengkapnyaSejumlah daerah telah diketahui siapa pemenang dalam Pilkada yang digelar 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaGrace menegaskan, pengusungan Bobby tak hanya berasal dari parpol yang tergabung di KIM.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi mengatakan, organisasinya mendukung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution maju di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi menilai hasil quick count tidak menjadi landasan untuk memenangkan pemilihan kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPertarungan di Pilkada Sumut tidak hanya pertarungan di antara dua paslon, tetapi juga perang pengaruh dua mantan presiden di belakang mereka.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hal itu bisa ditanyakan pada partai-partai politik.
Baca SelengkapnyaBobby membantah kedatangan Presiden Jokowi pada lebaran kedua ke Medan dalam rangka menggaet dukungan untuk Bobby yang akan maju Pilkada Sumut.
Baca Selengkapnya