Ridwan Kamil Ngaku Senang Revisi UU Pilkada Dibatalkan: Terima Kasih Mahasiswa dan Masyarakat Sipil
Menurut dia, putusan MK membuat kontestasi Pilkada 2024 menjadi ramai. Semakin banyak pasangan calon yang ikut Pilkada, maka masyarakat akan diuntungkan.
Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil mengaku senang revisi Undang-Undang (UU) Pilkada batal disahkan DPR RI. Dia pun berterima kasih kepada para mahasiswa dan masyarakat sipil yang telah memperjuangkan demokrasi.
"Kalau saya sangat senang dan juga berterima kasih ke mahasiswa, masyarakat sipil memperjuangkan yang sudah seharusnya," kata Ridwan Kamil (RK) kepada wartawan di Hotel Kempinski Jakarta Pusat, Jumat (23/8).
Menurut dia, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah ambang batas pencalonan membuat kontestasi Pilkada 2024 menjadi ramai. RK menilai semakin banyak pasangan calon yang ikut Pilkada, maka masyarakat akan diuntungkan.
"Semakin banyak yang berpartisipasi, semakin bagus. Jadi MK itu membuka kesempatan semakin banyak warga negara untuk ikutan, karena semakin presentasenya turun, maka peluang akan lebih banyak," ujar mantan Gubernur Jawa Barat itu.
"Kalau lebih banyak yang nyalon, warga lebih diuntungkan. Karna gagasan-gagasan kan jadi lebih banyak," sambung RK.
Ridwan Kamil sendiri maju Pilkada Jakarta 2024 berpasangan dengan Suswono. Keduanya diusung oleh koalisi gemuk bernama Koalisi Indonesia Maju (KIM) berisi 12 partai politik yakni, Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PSI, PKB, Gelora, Prima, Garuda, dan PBB. Mereka ditengarai sebagai pihak yang paling diuntungkan jika DPR jadi merevisi UU Pilkada untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, akibat adanya rencana rapat pengesahan revisi UU Pilkada, Kamis (22/8), rakyat turun ke jalan. Bukan hanya di Jakarta, aksi unjuk rasa juga digelar di berbagai wilayah Tanah Air. Demonstrasi ini berhasil memaksa DPR membatalkan tindakannya yang dinilai inkonstitusional.
- Ilmuwan Bingung Mengapa Daerah Ini Diguncang Gempa Dahsyat Setiap 500 Tahun, Penyebabnya Penuh Misteri
- Melihat Uniknya Desa Tanpa Daratan Muara Enggelam di Kukar, Ada Sawah Terapung
- Merokok Sebelum Usia 18 Berisiko Tinggi Sebabkan Masalah Pernapasan di Usia 20-an
- Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
- 18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
Berita Terpopuler
-
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
merdeka.com 17 Sep 2024 -
VIDEO: Kata-Kata Spontan Prabowo Terkejut Ibu Iriana Nimbrung Ikut Foto Bareng di IKN
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024