Romantisnya Suami Dorong Istri Penyandang Disabilitas Pakai Kursi Roda, Jalan 2,5 Meter Demi Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS
Dengan tekad 'Perubahan' yang sering digaungkan Anies-Imin, menjadi modal pasutri ini merapat di puncak kampanye akbar.
Dengan tekad 'Perubahan' yang sering digaungkan Anies-Imin, menjadi modal pasutri ini merapat di puncak kampanye akbar.
Romantisnya Suami Dorong Istri Penyandang Disabilitas Pakai Kursi Roda, Jalan 2,5 Meter Demi Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS
Kampanye akbar pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) digelar di Jakarta Internasional Stadion (JIS) tidak sampai menurunkan semangat masa pendukung. Salah satunya dilakukan pasangan suami istri bernama Taufik Hidayat (51) dan Yurlina (51), asal Jakarta.
Mereka rela berjalan kaki meskipun jarak menuju JIS masih sekitar 2,5 kilometer. Dengan tekad 'Perubahan' yang sering digaungkan Anies-Imin, menjadi modal pasutri ini merapat di puncak kampanye akbar.
Bagi kedua pasangan ini, rintangan untuk merapatkan barisan di JIS adalah anugerah bagiannya.
Romantisme terekam saat Taufik berjalan kaki mendorong kursi roda ditumpangi sang istri yang merupakan penyandang disabilitas.
"Itu bukan kesulitan, ini bagian kenikmatan," kata Taufik saat diwawancarai sambil mendorong kursi roda istrinya Yurlina di sekitaran JIS, Sabtu (10/2).
Keduanya rela mengahdiri kampanye Akbar di JIS dengan naik kendaraan taksi online. Hanya saja, pada saat di kawasan Sunter, Jakarta Utara harus rela berjalan kaki lantaran lalu lintas sekitar yang sudah padat.
Terlebih lagi, mereka menjadi salah satu tamu VIP yang diundang langsung oleh Anies adalah sebuah kehormatan baginya.
"Kebetulan kemarin sore ditelepon oleh deputi disabilitas timnas 01 untuk bisa hadir atas permintaan pak Anies langsung," ujar Taufik.
Menurutnya, sosok Anies terbilang pantas untuk menduduki kursi kepemimpinan di Istana Negara.
Hal itu berdasarkan dari rekam jejak Anies sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta yang memberikan banyak fasilitas bagi disabilitas. Hal itu dirasakan langsung oleh Yurlina.
"Kita ngerasain ya bagaimana trotoar dipakai yang bukan hak nya itu begitu susahnya. Jadi kita baru ngerasain pentingnya trotoar untuk pengguna kursi roda atau pengguna jalan kaki," kata Yurlina.
Selain itu, layanan akan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) merupakan program besutan Anies sangat dirasakan betul untuk Yulina.
Pada program tersebut para penyandang disabilitas mendapat suntikan dana sebesar Rp300 ribu hingga sembako murah.
Taufik berharap ke depan, apabila Anies menjadi presiden dapat membuat Indonesia menjadi negara yang ramah akan disabilitas