Ruhut Cek Harga Kebutuhan di Pasar Tradisional Solo: Semua Dikatakan Sandi Tak Benar
Merdeka.com - Mantan Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, geram dengan munculnya isu negatif yang merugikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini. Ia menilai isu seperti daya beli menurun, harga bahan pokok naik hingga tingginya harga di pasar sangat meresahkan masyarakat.
Untuk membuktikan kondisi harga tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, itu mengunjungi sejumlah pasar tradisional di Solo. Di antaranya Pasar Kadipolo dan Pasar Gede. Di kedua pasar, Ruhut membeli sejumlah kebutuhan pokok.
"Semua yang dikatakan Sandi (Cawapres Sandiaga Uno) itu tidak benar. Dia katakan semua mahal, tidak ada daya beli dan sebagainya. Nyatanya saya belanja di sini, saya beli tempe, tahu, ayam, beli sayur. Semua murah. Aku minum jamu, langsung seperti usia 17 tahun, segar rasanya. Aku baru tahu rahasia Pak Jokowi, pantesan beliau awet muda, blusukan ke mana-mana tetap senyum. Eh rupanya jamu Solo, mantap," katanya.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
Kehadiran Ruhut langsung menjadi pusat perhatian pengunjung pasar dan pedagang. Tak hanya bersalaman, warga juga berswafoto.
"Saya ke sini ingin membuktikan omongan saudara saya Sandi itu. Ternyata dengan uang Rp 50 ribu saja saya bisa membeli beberapa macam kebutuhan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaSelain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas kerap sidak ke pasar untuk cek harga.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan ke Pasar Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Rabu (13/7), untuk mengecek harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Zulhas berkelilng pasar untuk menemui pedagang ayam, telur, sayuran, hingga kue kering.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca Selengkapnya