Said Abdullah: Tak Ada Lagi Dendam Pilpres
Ketua DPP PDIP yang juga Anggota DPR RI, MH Said Abdullah, mengatakan sudah tidak ada lagi dendam pasca Pilpres 2024.
Ketua DPP PDIP yang juga Anggota DPR RI, MH Said Abdullah, mengatakan sudah tidak ada lagi dendam pasca Pilpres 2024. Yang ada sekarang menurut Said adalah bersama-sama menatap untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
"Jangan ada dendam, jangan ada dusta di antara kita, tidak ada penindasan, tidak ada apa, menurut Pak Prabowo tadi, ancaman dan sebagainya. Pertandingan (Pilpres 2024) sudah selesai, mari kita bersama-sama menatap bangsa ke depan," kata Said, usai pelantikan Presiden Prabowo di kompleks Parlemen, Senayan kemarin, Minggu (20/10/2024).
Memang dari susunan kabinet yang diumumkan Prabowo kemarin malam, dipastikan tidak akan ada menteri dari PDIP. Dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri juga tidak hadir saat acara pelantikan.
Meski begitu Said menegaskan hal itu bukan berarti sebagai bentuk dendam Pilpres. PDIP kata dia tetap akan mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintahan Prabowo melalui DPR. Di mana ada 110 Anggota DPR RI dari PDIP yang siap bergandengan tangan dan mengawasi pemerintahan agar cita-cita mensejahterakan bangsa benar-benar terwujud.
"Nah, itu kita semua lima tahun ke depan, agar hajat kepentingan rakyat di atas segala-galanya bisa tercapai," ucap Said.
Presiden kedelapan RI Prabowo Subianto pada pidato perdananya menyinggung jasa 7 presiden RI pendahulunya. Tak terkecuali Presiden kelima Megawati Soekarnoputri. Di mana salah satu jasa Mega disebut Prabowo sangat besar dalam menyelamatkan ekonomi Indonesia pasca krisis moneter 1998-1999. Di mana pemerintahan Megawati menyelamatkan banyak perusahaan yang hancur karena krisis.
"Kita berterima kasih kepada Presiden Megawati yang menyelesaikan masalah ekonomi akibat crash tahun 1998. harus diakui di bawah pemerintahan Ibu Megawati, masalah perusahaan-perusahaan yang banyak hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan," ucap Prabowo dalam pidatonya di hadapan MPR RI di Senayan, Minggu (20/10/2024).
Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI dari PDIP, MH Said Abdullah, menilai saat menyinggung pemerintahan Megawati di dalam pidatonya, menunjukkan bahwa Prabowo sangat menghormati Megawati.
Hal itu menurut Said menunjukkan hubungan Prabowo dan Megawati yang sudah bersahabat sejak lama masih terawat sampai sekarang dan bahkan seterusnya.
"Pidato Prabowo, ketika menyampaikan tentang kepemimpinan Ibu Megawati bukan sekedar baik-baik saja, itu menunjukkan hubungan keduanya memang sangat dekat hingga hari ini dan Insya Allah sampai kapanpun," kata Said menambahkan.