Saksi RIDO ‘Walk Out’, Dharma-Kun Tolak Hasil Rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024
Dari rekapitulasi tersebut, pasangan Cagub RK-Suswono mendapatkan suara 1.718.160 suara saja yang menempatkan posisi kedua.
Perwakilan saksi dari pasangan Calon Gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono keluar dari ruang sidang pleno usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta mengumpulkan rekapitulasi.
Berdasarkan pantauan, utusan dari saksi Cagub dan Calon Wakil Gubernur 01 tidak puas dengan rekapitulasi 6 Kabupaten/Kota yang dibacakan oleh ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata.
Dari rekapitulasi tersebut, pasangan Cagub RK-Suswono mendapatkan suara 1.718.160 suara saja yang menempatkan posisi kedua.
Sementara itu, untuk Pasangan Pramono Anung-Rano Karno berhasil menyapu bersih suara warga Jakarta dan menempatkan posisinya pertama. Mereka unggul sebanyak 2.183.239 suara.
Lalu pasangan Cagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun - Kun Wardana hanya mendapatkan 459.230 suara.
Dharma-Kun Tolak
Perwakilan saksi Cagub 01 langsung menyerahkan sebuah berkas kejadian khusus ke kepada seluruh Jajaran KPU Jakarta dan langsung meninggalkan ruang sidang pleno tanpa mendengarkan hasil rekapitulasi.
Sebelum walkout, saksi RK-Suswono keberatan tentang kinerja KPU di Pilkada Jakarta. Salah satunya terkait surat undangan yang tidak terdistribusi dengan baik kepada para pemilih.
Di sisi lain, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta juga menurun drastis ketimbang Pilpres pada Februari 2024 lalu. Termasuk kasus TPS 028 di Pinang Ranti yang ketua KPPSnya mencoblosi suara Pramono-Rano.
Dalam sidang pleno tersebut, saksi dari pasangan Dharma-Kun juga menolak hasil penghitungan suara KPUD Jakarta. Dia tak mau menandatangani dokumen penghitungan suara tersebut.
Dalam hasil rekapitulasinya, KPU memutuskan Pramono-Rano menang Pilkada Jakarta 2024.