Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Santainya Yorrys sebut Setnov hampir tersangka kasus e-KTP

Santainya Yorrys sebut Setnov hampir tersangka kasus e-KTP Yorrys di KSPI. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Gejolak tubuh Partai Golkar memanas. Sebab utamanya lantaran Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terseret dalam pusaran kasus korupsi e-KTP yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun. Status Setnov atau biasa disapa ini, juga telah dicekal bepergian ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai menduga, Setnov tak lama lagi bakal menyandang status sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Meski ada desakan untuk dipecat dari partai, Yorrys yang juga Ketua DPD Golkar Papua itu menanggapi dengan santai.

"Ketua Umum hampir pasti jadi tersangka. Kita harus pahami sekarang sudah pencekalan. Golkar ambil sikap proaktif untuk selesaikan ini demi partai," kata Yorrys di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/4).

Orang lain juga bertanya?

Yorrys mengatakan, konsolidasi internal bertujuan untuk menyelamatkan partai. Terlebih, dia berharap, partai paling tua di Indonesia ini tetap bisa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Sehingga semua stakeholder partai dari DPP tingkat 1 dan 2, Dewan Pakar telah sepakat melakukan langkah konsolidasi tersebut.

"Kita sedang konsolidasi internal melihat dinamika proses Ketua Umum (Setnov). Apalagi hari Rabu kemarin transparan terbuka tentang siapa, jadi enggak usah bangun alibi praduga tak bersalah. Jadi gimana Golkar selamatkan partai," jelas Yorrys.

Pernyataan Yorrys ini bak petir di siang bolong. Putra Papua ini langsung ditelepon Setnov dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Yorrys mengaku, Setnov dan Idrus ingin memastikan ucapannya benar atau tidak.

"Saya sebelum ke Papua dia telepon saya. Ke publik itu kan dia berdasarkan telepon dengan saya, itu jelas. Ketua umum 2 kali telepon saya waktu saya di Merauke. Enggak ada apa-apa dan saya bicara apa adanya," jelas Yorrys.

anas dan setnov di sidang e ktp

Anas dan Setnov di Sidang e-KTP ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Menurut Yorrys, para petinggi Golkar menganggap ucapannya itu kurang beretika. Namun, dia menegaskan pertanyaannya itu bertujuan agar Golkar siap dalam segala kondisi. Sehingga, perlu adanya langkah penyelamatan partai atas isu keterlibatan kader dalam kasus e-KTP.

"Mungkin mereka merasa bahwa kurang beretika. Tapi kenapa kita harus tutup barang ini? Ini kan penyelamatan partai. 2018 kita hancur, 2019 apalagi," tegasnya.

Tak berhenti di situ, Ketua Harian Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Erwin Ricardo Silalahi dan Ketua Bapilu Wilayah Timur Golkar Aziz Samuel mendesak DPP Partai Golkar untuk segera memecat Yorrys. Desakan ini pun ditanggapi santai oleh Yorrys.

Yorrys menegaskan, usulan pemecatan hanya opini pribadi bukan sikap resmi Golkar. Menurutnya, sanksi pemecatan harus melalui mekanisme organisasi. Sebab, pemberian sanksi harus diputuskan dalam rapat pleno.

"Iya pribadi saja. Kalau resmi, ada mekanismenya. Jadi kalau orang yang tanggapi saya tanpa melalui mekanisme institusi, saya anggap itu enggak ada. Wong dia juga pribadi. Kalau institusi, kapan dibuat rapat itu? kan institusi harus ada pleno. Keputusan itu lah yang dibacakan," kata Yorrys.

Pemberian sanksi pun tidak mudah dan harus melewati proses panjang. Partai Golkar dianggap tidak bisa sembarangan memecat kader karena bukan sebuah korporasi.

Jika DPP Golkar menjatuhkan sanksi, dia menduga justru akan menimbulkan konflik di internal partai. Dia menjelaskan, banyaknya kader yang mengundurkan diri atau pindah ke partai lain disebabkan karena gaya kepemimpinan yang otoriter.

Dia menilai mereka yang mengusulkan pemecatannya bukanlah pengurus inti partai berlambang pohon beringin. "Nah yang ngomong saya harus dipecat tidak ada dalam struktur, tidak punya kewenangan. Mereka ini siapa? Kita anggap lucu-lucu saja," katanya.

Yorrys menegaskan, pemecatan dari keanggotaan partai tak mudah dilakukan. Sebab, pengusulan pemecatan harus diusulkan oleh mereka yang masuk dalam struktur partai.

"Kita ada mekanisme. Yang berhak usulkan dan lakukan sanksi harus ada. Jadi kalau berorganisasi AD/ART, tata kerja," kata Yorrys

Dia membantah, upaya penyelamatan partai yang diusulkan bukan karena dirinya ingin menggantikan Setnov sebagai Ketua Umum. Langkah penyelamatan partai hanya bagian dari tugasnya sebagai kader partai tertua di Indonesia itu.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Bongkar Dugaan Operasi Selamatkan Partai Tertentu: Suara Parpol Kecil Diambil dan Dialihkan
PDIP Bongkar Dugaan Operasi Selamatkan Partai Tertentu: Suara Parpol Kecil Diambil dan Dialihkan

Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menerima laporan dugaan potensi pelimpahan suara untuk memenuhi syarat lolos ambang batas parlemen partai tertentu.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Pesan Senior Soliditas Golkar Harus Tetap Terjaga
Airlangga: Pesan Senior Soliditas Golkar Harus Tetap Terjaga

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan tertutup dengan sesepuh dan para mantan ketua umum partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Ada yang Ngaku Sahabat Tapi Malah Mendemo Kantor Partai, Itu Pengkhianat!
Sekjen PDIP: Ada yang Ngaku Sahabat Tapi Malah Mendemo Kantor Partai, Itu Pengkhianat!

Hasto bilang kunci utama PDIP menghadapi Pilkada November mendatang adalah soliditas

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Bertemu Senior Golkar, Airlangga Bahas Target 20 Persen Kursi DPR RI
Bertemu Senior Golkar, Airlangga Bahas Target 20 Persen Kursi DPR RI

Airlangga mengaku mendapat pesan dan saran dari para senior partai berlambang pohon beringin.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan
Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.

Baca Selengkapnya
2 Bahasan Penting PPP di Rapimnas
2 Bahasan Penting PPP di Rapimnas

PPP telah memerintahkan para kader untuk intensif melakukan komunikasi ke partai-partai lain di daerah.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Dukungan Ketua Dewan Mudahkan Golkar Berkomunikasi Jalin Koalisi
Airlangga: Dukungan Ketua Dewan Mudahkan Golkar Berkomunikasi Jalin Koalisi

Airlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies

Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.

Baca Selengkapnya