Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saran Ketua DPR ademkan suasana panas SBY dan Jokowi

Saran Ketua DPR ademkan suasana panas SBY dan Jokowi Setya Novanto diperiksa KPK. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menghangat. SBY merasa disadap demi kepentingan politik yang terungkap lewat sidang penistaan agama ke delapan Basuki T Purnama (Ahok). SBY pun meminta Jokowi turun tangan jika benar penyadapan dilakukan lewat institusi negara.

Sayang permintaan SBY ini ditanggapi enteng oleh Jokowi. Jokowi tak ingin materi sidang Ahok itu diarahkan kepada dirinya.

Tidak cuma itu, dalam pernyataannya, SBY pun mengatakan, setidaknya ada tiga pihak yang coba melarang Jokowi bertemu dengannya. Hal ini pun mengundang reaksi keras di sekeliling Jokowi. Mereka membantah menghalang-halangi Jokowi bertemu dengan SBY.

Di tengah situasi yang panas ini, Ketua DPR Setya Novanto coba mendinginkan suasana. Novanto meminta, soal pertemuan sebaiknya kedua belah pihak saling berbesar hati.

"Ini dua tokoh yang tentu perlu adanya kebesaran hati, karena Pak Jokowi juga punya kebesaran hati, kita harapkan juga Pak SBY yang sudah menghembuskan demokrasi. Tentu kita harapkan ini suasana tenang, soliditas, kebersamaan, NKRI, ini harus kita tanamkan," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/2).

Novanto berharap, kedua belah pihak dapat segera bertemu dan membicarakan berbagai persoalan bangsa. Pertemuan itu tidak hanya menghasilkan solusi, tetapi memberikan nuansa baik bagi kepentingan bangsa dan negara.

"Tentu kalau ada pertemuan antara presiden dengan juga Pak Jokowi dan juga Pak SBY, saya rasa ini suatu hal yang baik untuk melihat adanya suatu kebersamaan demi kepentingan bangsa dan negara, dan juga kepentingan rakyat Indonesia supaya tidak ada masalah lagi," imbuhnya.

Situasi panas antara pemerintah dan Partai Demokrat tak cuma sampai penyadapan SBY dan pertemuan dengan Jokowi. Di parlemen, Demokrat mengusulkan menggunakan hak angket untuk mengetahui siapa sebenarnya yang melakukan penyadapan terhadap SBY itu.

Novanto pun punya saran tentang reaksi keras Demokrat di parlemen. Ketua Umum Golkar ini berharap, Partai Demokrat lebih bersabar.

"Sabar lah, suasana ini biar tenang dulu," kata Novanto.

Novanto sedikit bercerita tentang dirinya yang juga pernah menjadi korban penyadapan ilegal oleh petinggi Freeport kala itu, Maroef Sjamsoeddin. Dia mengatakan, putusan MK sudah menegaskan bahwa siapa saja pihak yang berhak menyadap dan tidak, sehingga tidak boleh sewenang-wenang.

"Yaitu yang berkaitan dengan ITE, pada waktu saya kan, sudah diputuskan bahwa penyadapan itu sudah ditentukan siapa yang boleh nyadap dan ada aturannya, jadi melalui saluran itu pun sudah bisa kita lihat bawa perlu atau tidaknya, yang jelas semuanya yang penting adalah berjalan dengan baik," tegasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu SBY di Istana Merdeka, Puan: Bagus Silaturahmi
Jokowi Bertemu SBY di Istana Merdeka, Puan: Bagus Silaturahmi

Kunjungan ini dilakukan di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9).

Baca Selengkapnya
Sabtu Pagi, SBY Temui Jokowi di Istana Merdeka
Sabtu Pagi, SBY Temui Jokowi di Istana Merdeka

SBY tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 10.53 WIB dengan disambut Menteri Sekretaris Negara

Baca Selengkapnya
Tanggapan Hasto PDIP atas Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Bogor
Tanggapan Hasto PDIP atas Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Bogor

SBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi

Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.

Baca Selengkapnya
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK

saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gibran Minta Restu Jadi Cawapres Prabowo, Begini Sikap SBY
VIDEO: Gibran Minta Restu Jadi Cawapres Prabowo, Begini Sikap SBY

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis di Balik Pertemuan SBY dan Jokowi, Benarkah Demokrat Dapat Jatah Menteri?
VIDEO: Analisis di Balik Pertemuan SBY dan Jokowi, Benarkah Demokrat Dapat Jatah Menteri?

Muncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan SBY di Istana Bogor
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan SBY di Istana Bogor

Pembicaraan yang dilakukan selama satu jam tersebut tentu membahas tentang 2024.

Baca Selengkapnya
SBY Instruksikan Seluruh Kader Demokrat: Dukunglah Pemerintahan Presiden Prabowo!
SBY Instruksikan Seluruh Kader Demokrat: Dukunglah Pemerintahan Presiden Prabowo!

Dia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan SBY Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo Jadi Tradisi Baik Membangun Bangsa
Jokowi dan SBY Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo Jadi Tradisi Baik Membangun Bangsa

Pertemuan dua tokoh pemimpin bangsa ini dinilai sebuah sejarah dalam perjalanan kepemimpinan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Demokrat Anggap Positif Jika Jokowi Beri Saran Prabowo Susun Kabinet: Pengalaman Dua Periode
Demokrat Anggap Positif Jika Jokowi Beri Saran Prabowo Susun Kabinet: Pengalaman Dua Periode

Jokowi mengatakan siap beri masukan susunan kabinet Prabowo jika diminta

Baca Selengkapnya