Sekjen Demokrat: Suara di Jakarta telah dikuasai, AHY akan menang
Merdeka.com - Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan yakin bisa memenangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (AHY-Sylvi) di Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurutnya, hampir seluruh kantong suara telah dikuasai.
Hinca mengklaim, seluruh lembaga survei menempatkan pasangan AHY-Sylvi berada di atas dua kompetitornya, yaitu pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno.
"Kami tidak takut, kantong-kantong Demokrat telah kita kuasai, di Jakarta tinggal di Jalan Proklamasi. Oleh karena itu AHY kita siapkan sampai akhir tahun (2016). Menurut semua survei, AHY berada di atas dua pasangan lainnya," kata Hinca dalam pidatonya usai proses pelantikan 100 pengurus DPD Demokrat Jawa Timur di Surabaya, Minggu (8/1).
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
Selanjutnya, usai Pilkada DKI Jakarta, Febuari mendatang, Demokrat akan kembali memanaskan Pilgub Jawa Timur 2018.
"Pilkada 2018 adalah Pilkada serentak ketiga. Pilkada ketiga, di Jawa Timur, Pilkada terbesar. Untuk itu, setelah Jakarta, kita akan konsentrasi di Jawa Timur. Kita akan keliling ke 38 kabupaten/kota," kata Hinca penuh semangat di hadapan ribuan kader Demokrat di Jawa Timur.
Tak hanya itu, Demokrat juga berniat membangun kekuatan untuk kembali memenangkan Pilpres 2019. Suara Demokrat sempat merosot ke posisi empat di 2014. Padahal, di 2009, partai berlogo segitiga mercy ini sempat merasakan menjadi penguasa.
"Pada bulan April, kerja-kerja politik akan kita lakukan. Partai ini harus menjemput bola jika ingin kembali memenangi (Pemilu) 2019," tegas Hinca.
Dia mengatakan, Pilgub DKI Jakarta 2017, menjadi momentum penting bagi Partai Demokrat untuk kembali menguasai pemerintahan, setelah tergusur di Pemilu 2014. "Mulai hari ini, 38 hari ke depan, seluruh kader di Jawa Timur saya ajak untuk datang ke Jakarta, memastikan kemenangan kita di Jakarta," ajak Hinca.
Hinca juga menyebut ambisi partainya untuk bisa menguasai semua suara di pesta demokrasi, baik Pilkada maupun Pemilu yang akan digelar pada 2019 mendatang.
"Untuk itu, saya mengingatkan pada Anda semua, para kader Demokrat untuk tidak tidur selama 24 jam. Yang tidur adalah mata kita, tapi hati dan pikiran kita tidak boleh tidur demi kemenangan Demokrat," katanya berambisi.
Demi ambisi itu, kata Hinca, Demokrat memanggil seluruh kader-kader terbaiknya untuk ikut serta memenangkan suara Demokrat di semua ajang pesta demokrasi.
"Setelah Jakarta, kita akan menghadapi Pilkada serentak ketiga dan yang terbesar adalah Jawa Timur. Saya panggil semua kader terbaik Demokrat. Mari kita kuasai kembali suara-suara kita, di Pilkada, Pilgub dan tentunya juga Pemilu 2019," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut pasangan nomor urut dua itu menang meyakinkan.
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuannya yaitu Jawa Tengah, yang saat ini masih menjadi suara mayoritas PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut AHY mengungkapkan rasa syukurnya atas perolehan Partai Demokrat dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaJateng identik dengan sebutan kandang banteng alias basis pendukung PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAHY menuturkan, dirinya telah menemani Prabowo berkampanye di Sumatera Barat dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaAHY menjadikan survei sebagai gambaran sekaligus referensi dalam langkah-langkah perjuangan.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaDengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.
Baca Selengkapnya