Sekjen Minta Bobby Nasution Mundur dari PDIP Usai Dukung Prabowo-Gibran
Hasto lantas menceritakan bagaimana Bobby dulu bisa maju Pilwalkot Medan dengan karpet merah .
Hasto mengaku, hingga saat ini pihaknya belum menerima surat pengunduran diri.
Sekjen Minta Bobby Nasution Mundur dari PDIP Usai Dukung Prabowo-Gibran
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan seharusnya Wali Kota Medan Bobby Nasution mengundurkan diri secara resmi dari kader PDIP, setelah menyatakan dukungan ke Capres Prabowo Subianto.
"Karena memang etika politiknya, ketika sudah memberikan dukungan kepada pihak lain, ya bertanggung jawab untuk mengundurkan diri," kata Hasto di Gedung High End, Rabu (7/11).
merdeka.com
Hasto mengaku, hingga saat ini pihaknya belum menerima surat pengunduran diri ataupun penyerahan KTA PDIP dari Bobby.
"Ini seharian kami rapat di TKN, di Tim Pemenangan Nasional sehingga kami akan melakukan pengecekan kepada Pak Komarudin Watubun," kata dia.
Hasto mempersilakan Bobby mendukung capres lain dengan syarat mundur resmi dari partai.
"Kemarin kami sudah berbicara bai-baik, kalau mendukung yang lain silakan tetapi kemudian mengundurkan diri KTA-nya dikembalikan," tegasnya.
Hasto lantas menceritakan bagaimana Bobby dulu bisa maju Pilwalkot Medan dengan karpet merah dari partai banteng.
"Kami berikan karpet merah kepada Mas Bobby, pada saat itu kami punya wali kota inkumben kami prioritaskan Mas Bobby," kata dia.
"Tapi politik ini kemudian mengalami dinamika. Orang juga bisa berubah oleh kekuasaan politik, karena kekuasaan itu mengandung sisi-sisi gelap," kata Hasto.
Menurut Hasto, Prabowo melakukan berbagai jurus untuk merebut keluarga Jokowi agar mau mendukungnya.
“Kan semua pada tahu, ada jurus memberikan prospek-prospek," pungkasnya.
Sementara itu, politikus PDIP Deddy Sitorus menyatakan, bahwa Bobby sudah otomatis keluar dari PDIP. Deddy mencontohkan Bobby seperti desersi di kemiliteran. Artinya meninggalkan dinas ketentaraan atau membelot kepada musuh.
"Ya, memang begitu aturannya. Sama kaya tentara kalau keluar dari dinas atau tanggung jawabnya, namanya desertir. Otomatis tidak menjadi anggota," kata Deddy.
Deddy lalu ditanya apakah sikap PDIP kepada Bobby, sama seperti Gibran Rakabuming Raka yang tidak dikeluarkan surat pemecatan. Deddy menjawab, terkait hal itu nama mereka otomatis hilang dari data keanggotaan. Dia menambahkan, PDIP tak ingin repot-repot mengeluarkan surat pemecatan.
"Itu sudah otomatis, hilang dari namanya dari data base keanggotaan. Hari gini kita kurangi lah pakai kertas, tinta printer dan penggunaan BBM untuk ngirim surat. Sayangi lingkungan," pungkasnya.
Sebelumnya, PDI Perjuangan memberikan kesempatan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mengambil keputusan selama 1-2 hari apakah mengundurkan diri atau tetap di PDIP dan mendukung pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Bobby sebelumnya menyatakan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Berbeda dengan Gibran yang otomatis keluar dari PDIP, Bobby masih diberikan waktu memilih.