Sekjen PDIP: Masyarakat Menilai Anies Merupakan Antitesa dari Presiden Jokowi
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menilai bahwa ada hubungan antara kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi dengan elektabilitas partai atau tokoh pendukungnya. Hal itu terlihat dari hasil survei Indikator yang menyebutkan tokoh yang berada di lingkaran Jokowi elektabilitasnya naik ketika kepuasan kepada pemerintah naik.
Namun, elektabilitas bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan selalu naik ketika kepuasan masyarakat kepada pemerintah sedang anjlok.
"Adanya korelasi dari apa yang disebut sebagai approval rating dari Presiden Jokowi, terhadap Parpol yang mengusungnya dengan perkecualian tadi dari PKB. Mengapa elektoral dari Puan, Ganjar dan Pak Prabowo itu juga mengalami tren kenaikan, karena approval rating dari Presiden Jokowi mengalami kenaikan," kata Hasto, dalam diskusi daring pada Rabu (4/1).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Jokowi dituding jegal Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal. “Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,“ ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa dukungan yang didapat Anies untuk Pilkada? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar.
Menurut Hasto, tren kenaikan elektabilitas Anies ketika kepuasan pemerintah sedang anjlok menunjukkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu antitesa Jokowi.
"Anies Baswedan mengalami penurunan itu juga membuktikan bahwa masyarakat menilai Pak Anies merupakan antitesa dari Presiden Jokowi. Sehingga kemudian jika Pak Jokowi naik, Anies mengalami penurunan," ucapnya.
"Kognisi dari masyarakat itu membuktikan bahwa approval rating yang semakin meningkat dari presiden membawa dampak bagi partai-partai pengusungnya, tapi bagi mereka yang tidak senapas dengan kepemimpinan presiden Jokowi mengalami penurunan," sambung Hasto.
Lebih lanjut, Hasto berbicara soal approval rating dari Cawapres. Dia menganggap wakil presiden akan menjadi suatu kunci di dalam membangun koalisi setelah capres itu ditetapkan oleh partai. Maka dalam penilaian PDIP nanti cawapresnya itu akan menjadi kunci pemersatu dalam membangun kerjasama partai.
"Kita masih diingatkan pada Pemilu tahun 2019, kenapa kita bisa mensolidkan koalisi pendukung Pak Jokowi, karena kemudian figur seperti Ma'ruf Amin itu dipercaya mampu menyatukan parpol-parpol seperti PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem dan sebagainya," imbuhnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain partai politik, Anies mengaku juga sudah ada dorongan kuat dari sejumlah elemen masyarakat yang menginginkannya kembali maju sebagai gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKS tertarik mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petinggi PDIP menilai Anies paling cocok berpasangan dengan kader PDIP di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaGeger Anies Dilaporkan ke Bawaslu Usai Kutip Jokowi Sentil Lahan 340 Ribu Hektar Prabowo di Debat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Mulyono yang dimaksud diduga berkaitan dengan istilah yang sempat ramai dibahas oleh netizen di media sosial.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui, meski pernah bertanding dengan Anies, namun kini dia justru kerap berdiskusi dengan mantan Mendikbud tersebut.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca Selengkapnya