Sosok dan Profil Ace Hasan Syadzily: Dari Santri, Dosen Kini jadi Gubernur Lemhannas
Presiden RI Prabowo Subianto melantik Tubagus Ace Hasan Syadzily menjadi Gubernur Lemhannas
Presiden RI Prabowo Subianto melantik Tubagus Ace Hasan Syadzily menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10).
Pelantikan Tubagus Ace Hasan Syadzily berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 146/P Tahun 2024 tentang pengangkatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya. Kesatu, mengangkat Dr H. Tubagus Ace Hasan Syadzily sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia," kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Ninik Purwanti di Istana Negara Jakarta.
Tubagus Ace mendapatkan hak keuangan dan administrasi setingkat menteri. Proses pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden terkait pengangkatan Gubernur Lemhannas.
Bersamaan dengan pelantikan Tubagus Ace, Prabowo melantik penasihat khusus Presiden, utusan khusus Presiden, staf khusus Presiden, dan para kepala badan.
Usai pembacaan keputusan presiden dan daftar nama-nama para utusan khusus Presiden, penasihat khusus Presiden hingga para kepala badan, Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh para pejabat yang akan dilantik.
"Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Presiden yang diikuti para pejabat.
Setelah itu, Tubagus Ace Hasan Syadzily menandatangani berita acara yang disaksikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Profil Ace Hasan Syadzily
Dikutip dari ace-hasan.com, Ace Hasan memiliki nama lengkap Tubagus Ace Hasan Syadzily. Politikus Golkar ini lahir di Pandeglang Banten 19 September 1976.
Ace dibesarkan dalam tradisi Pesantren yang kental dan aktivitas politik yang kuat. Ayahnya seorang Pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah di Pandeglang dan pengurus DPD Golkar Kabupaten Pandeglang Banten. Ayah Ace juga pernah menjadi Anggota DPRD dari Golkar selama 4 periode.
Ace menyelesaikan sekolah dasarnya di Labuan, melanjutkan pendidikan pada Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya dan Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, dengan menamatkan Sekolah Menengahnya.
Ace melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1994.
Lalu, Ace melanjutkan Pendidikan S2 bidang Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia yang diselesaikannya pada tahun 2004.
Tahun 2010 melanjutkan S3 bidang Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran, Bandung, yang selesai tahun 2014.
Semasa kuliah tercatat menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1995-1997, Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1997-1988 dan menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1998-2000. Ditempa secara intelektual di lingkungan kelompok studi Forum Mahasiswa Ciputat (FORMACI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Selain studi keislaman, di kelompok studi ini minat studi Filsafat dan Ilmu Sosial & ilmu Politik terus digali. Tahun 1998, dia terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa 98 dengan menggalang gerakan mahasiswa 98 bersama aktivis lainnya.
Karir politik Ace di Golkar diawali saat masuk kepengurusan DPP Partai Golkar sebagai Departemen Keagamaan. Ketika itu, Golkar dipimpin Ketua Umum Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden RI.
Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie (2009-2014), Ace tercatat menjadi Pengurus DPP Partai Golkar pada Departemen Kerjasama dengan Ormas. Tahun 2012 terjadi revitalisasi dalam kepengurusan Partai Golkar dan Ace dipromosikan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal.
Ace tercatat menjadi Ketua DPP Partai Golkar di Bawah kepemimpinan HR Agung Laksono. Ace kemudian menjadi Ketua Bidang Media & Penggalangan Opini DPP Partai Golkar di bawah komando Airlangga Hartarto.
Karir Ace di Parlemen sebagai Anggota DPR RI dimulai pada tahun 2013. Ace duduk sebagai Anggota Komisi VIII yang membidangi Agama dan Sosial. Ace masuk sebagai anggota DPR RI pengganti antar waktu.
Tahun 2016, Ace kembali masuk sebagai Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai Golkar menggantikan Andika Hazrumi yang terpilih menjadi Wakil Gubernur Banten. Ace ditugaskan menjadi Anggota Komisi II yang membidangi Politik dalam negeri. Pada 2014, Ace menjabat posisi Ketua Komisi VIII DPR.
Di era Bahlil Lahadalia, Ace Hasan naik kelas menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar hingga dilantik menjadi Gubernur Lemhannas.