Sosok Soenarko, Mantan Danjen Kopassus yang Dulu Bela Prabowo Kini Pimpin Demo Kecurangan Pemilu di KPU
Sosok Soenarko, Mantan Danjen Kopassus yang Dulu Bela Prabowo Kini Pimpin Demo Kecurangan Pemilu di KPU
Soenarko pernah menjadi kader Gerindra dan yang membela mati-matian Prabowo saat Pilpres 2019.
Sosok Soenarko, Mantan Danjen Kopassus yang Dulu Bela Prabowo Kini Pimpin Demo Kecurangan Pemilu di KPU
Nama Mayjen TNI (Purn) Soenarko kembali menjadi sorotan. Mantan Komandan Jenderal (Danjen) tersebut memimpin sejumlah kelompok masyarakat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin, 18 Maret 2024.
Dalam aksi tersebut, Soenarko menegaskan menolak hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dinilai penuh kecurangan. Selain itu, massa aksi juga menuntut agar perangkat IT milik KPU dilakukan audit forensik.
Berikut ini profil singkat sosok mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko
Soenarko adalah pria kelahiran Medan Sumatera Utara pada 1 Desember 1953. Dia adalah mantan perwira tinggi angkatan darat.
Karier Militer
Pada tahun 2002, Soenarko pernah menjabat sebagai asisten operasi Kasdam IM saat awal-awal pembentukannya. Dia juga pernah menjabat Danrem-11/SNJ, Danrem-022 Dam-I/BB, Pamen Renhabesad. Serta Paban 133/Biorgsospad, Pati Ahli Kasad Bidsosbud dan Kasdif-1 Kostrad.
Soenarko mulai menduduki jabatan mentereng di satuan elite AD pada tahun 2007.
Saat itu, dia menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus sampai tahun 2008.
Setelah memimpin pasukan baret merah, Soekarno sempat menjabat Panglima Daerah Militer Iskandar Muda dan terakhir menjabat Danpussenif dari tahun 2009-2010.
Terjun ke Politik Masuk Gerindra
Setelah tidak lagi aktif sebagai anggota TNI, Soenarko terjun ke dunia politik. Dia sempat menjadi anggota Majelis Tinggi Partai Naggroe Aceh.
Latar belakang militer Soenarko yang sama-sama pernah menjadi Danjen Kopassus TNI AD membuatnya mengikuti jejak politik Prabowo Subianto.
Soenarko bergabung ke Partai Gerindra. Di Gerindra, Soenarko menjabat sebagai Ketua Bidang Ketahanan Nasional.
Mati-matian Bela Prabowo di Pilpres 2019
Soenarko bahkan berada di barisan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu.
Prabowo Subianto diketahui saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno, melawan Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun pada Pilpres 2019, Prabowo kalah dari Jokowi.
Sempat Ditahan
Soenarko bahkan sempat ditahan terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal, hingga dituding pelaku makar. Soenarko juga dituding ikut terlibat dalam kerusuhan pada 22 Mei 2019.
Dia sempat ditahan petugas Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Rutan POM Guntur, Jakarta Selatan. Kemudian Panglima TNI saat itu Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Mabes Polri. Soenarko pun dibebaskan.
Kini Dukung Anies
Soenarko yang dulu membela mati-matian kini berseberangan dengan Prabowo. Dia berada di barisan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Soenarko yang menjabat sebagai Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekarang turun gunung menolak hasil Pilpres 2024.
Tuding Kecurangan Pemilu
Dia menuding terjadi kecurangan yang memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Soenarko menuding kecurangan pemilu tahun ini sudah nampak secara terang-terangan di seluruh Indonesia. Dia menuduh dalang kecurangan tersebut adalah Presiden Joko Widodo yang tak lain orangtua Gibran bukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sutradara kecurangan ini adalah Jokowi, KPU itu hanya operator," kata Sunarko kepada wartawan, Senin (18/3).