Sudirman Said Ungkap Sederet Operasi Penjegalan Anies Baswedan, Sekarang Masih Jalan
Merdeka.com - Anggota tim delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said mengungkapkan, operasi menjegal Anies Baswedan maju Pilpres 2024 nyata. Bahkan, operasi tersebut masih berlangsung sampai sekarang.
"Saya kira sudah terlalu banyak orang yang mengatakan bahwa ada upaya untuk membuat Anies tidak bisa maju," kata Sudirman di markas Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
Berita Anies Baswedan lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Apa judul film tentang Anies Baswedan? Film 'Senyum Manies Love Story' menceritakan tentang Anies Baswedan dan Fery Farhati yang menjalin hubungan asmara ketika mereka berkuliah di sebuah perguruan tinggi negeri di Yogyakarta.
-
Bagaimana Sudirman Said melihat AHY dan Anies? 'Saya melihat kedua tokoh muda yang saya kenal baik, Mas AHY dan Mas Anies Baswedan adalah generasi baru Pemimpin Indonesia yang cerdas, santun, visioner, dan tetap menjunjung etika dan integritas,' Sudirman menyampaikan, tidak ada pengkhianatan yang terjadi antara Anies dan AHY.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
Dia blak-blakan soal bentuk operasi yang menyasar Anies dan koalisi Perubahan. Anies misalnya, ditekan dengan dugaan korupsi Formula E di KPK. Meskipun, sampai saat ini belum terbukti keterlibatan Anies dalam korupsi tersebut.
"19 kali gelar perkara itu, tidak ada bukti itu dan dicari hal-hal yang mboten-mboten lainnya," kata dia.
Sementara operasi terhadap partai koalisi Perubahan pun dilakukan dalam berbagai bentuk. Partai Demokrat ikut dikerjain dengan gugatan peninjauan kembali (PK) putusan Mahkamah Agung (MA) dari kubu Moeldoko. Gugatan ini terkait dengan pengambilalihan Demokrat oleh Moeldoko yang berkali-kali digagalkan hukum.
Selanjutnya NasDem yang ditarget dengan kasus dugaan korupsi proyek BTS. Buktinya, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate ditetapkan tersangka kasus yang merugikan negara sebesar Rp8 triliun.
Lain lagi dengan PKS. PKS digoda oleh banyak pejabat negara untuk keluar dari koalisi dengan iming-iming tertentu. Di antaranya logistik politik sampai jabatan di pemerintahan tersebut.
"Jadi memang Pak Anies nya maupun Partai-partai koalisinya mengalami iming-iming tarik-tarikan, godaan, tekanan itu terasa," tegas Sudirman.
Akan tetapi, kata Sudirman, koalisi Perubahan menganggap operasi tersebut wajar sebagai sebuah risiko dalam kompetisi. Namun, Mantan Menteri ESDM itu tidak terima apabila kekuatan itu benar dipakai untuk menggagalkan Anies.
"Jadi yang di luar saja merasakan itu, apalagi kami yg di dalam. Ini memang sesuatu yang nyata," tutur Sudirman.
Pihaknya tidak terima bila instrumen negara digunakan untuk menekan-nekan Anies dan koalisi Perubahan.
"Nah kalau kemudian instrumen negara, alat penegakan hukum rupanya digunakan untuk menekan-nekan. Supaya ada pihak tertentu yang boleh lanjut ada pihak tertentu yang tidak boleh. Itu sesuatu yang tidak adil," katanya.
Koalisi Perubahan berkali-kali menyatakan ada upaya menjegal bakal calon presiden mereka Anies Baswedan untuk maju di 2024. Anies Baswedan pun merasa demikian, pencalonannya sebagai presiden di Pemilu 2024 banyak yang merintangi.
Menko Polhukam, Mahfud MD, memastikan pemerintah tak akan menjegal siapapun yang ingin meramaikan Pilpres 2024 nanti. Termasuk pada Anies.
"Ndak ada menjegal, malah saya katakan kepada dia (Anies), kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak, agar Anies tidak dijegal oleh internalnya sendiri," kata Mahfud saat peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, NTT, Kamis (1/6).
Mahfud menilai yang dilakukan pemerintah saat ini fokus agar pemilu nanti berjalan jujur dan adil. Sebab semua calon yang berlaga memiliki hak yang sama rata untuk maju dan dipilih.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman ingin memenuhi panggilan publik di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaSudirman Said Ungkap Fakta Anies Baswedan Tinggalkan AHY
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan akan mengajak Demokrat untuk duduk bersama apabila ada perubahan nama koalisi.
Baca SelengkapnyaSpirit kerelawanan di Pilgub Jateng 2018 penting untuk dikobarkan kembali.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Blak-Blakan Jawab Isu Pecah Kongsi dengan Anies
Baca SelengkapnyaSimpul Relawan AMIN menilai kepemimpinan Anies telah teruji selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Baca SelengkapnyaKubu Anies Baswedan tetap berharap PKS tidak mencabut dukungan.
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia pun mengajak warga untuk mau bergerak bersama melakukan perubahan. Sekali lagi Anies menyebut banyak hal yang harus diubah di negeri ini.
Baca SelengkapnyaAnies menganggap kencangnya isu politik Pilkada Jakarta saat ini sebagai gosip.
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca Selengkapnya